Gaya Hidup

Tips Aman Olahraga Sambil Puasa Ramadan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
09 Maret 2024 15:00
Tips Aman Olahraga Sambil Puasa Ramadan
Ilustrasi olahraga di pusat kebugaran (ANTARA/Pexels/William Choquette)

JAKARTA - Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, MKM, membagikan tips aman dan sehat berolahraga saat menjalani puasa di bulan Ramadan.

Ngabila menyarankan agar seseorang yang berpuasa tetap beraktivitas fisik atau berolahraga ringan agar tubuh tetap bugar. "Olahraga sebaiknya tidak terlalu mengeluarkan keringat. Penting untuk tetap berkeringat tipis-tipis saja, jangan sampai pakaian olahraga kita basah kuyup karena keringat," kata Ngabila dalam webinar "Tips Puasa ala CERDIK" oleh Kementerian Kesehatan, yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa seseorang yang berpuasa selama satu bulan penuh akan mengalami perubahan metabolisme dalam tubuhnya karena waktu makan, minum, dan istirahat yang berubah. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga aktivitas fisik dengan terkontrol agar ibadah puasa tidak terganggu.

Menurutnya, seseorang dapat berolahraga selama sekitar 20 hingga 30 menit, dengan intensitas rendah, dan disarankan untuk dilakukan di dalam ruangan. Waktu terbaik untuk beraktivitas fisik secara ringan adalah sebelum matahari terbit hingga menjelang tengah hari untuk menghindari dehidrasi.

"Berolahraga ringan saja untuk menghindari dehidrasi karena terlalu banyak mengeluarkan keringat. Yang penting, kita dapat manfaat hormon endorfin, efek menyenangkan dari berolahraga," ujarnya. Lebih lanjut, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menyampaikan bahwa seseorang yang akan mulai berolahraga disarankan melakukannya setelah berbuka puasa.

Hal ini karena energi tubuh sudah terisi kembali oleh makanan dan minuman saat berbuka puasa, sehingga relatif aman untuk berolahraga dengan intensitas sedang. Beberapa jenis olahraga yang disarankan saat berpuasa adalah berjalan cepat atau bersepeda statis dalam ruangan dengan intensitas sedang.

Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari Jakarta juga menyarankan agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk berolahraga berat, terutama bagi mereka yang tetap bekerja saat menjalani puasa. "Aktivitas fisik tidak selalu berarti berolahraga, yang penting adalah bergerak. Misalnya, melakukan peregangan (stretching) di sela-sela pekerjaan atau berjalan kaki sekitar 6000 hingga 8000 langkah," katanya. (ant)
 
 
 
 


Berita Lainnya