Metropolitan
Tina Toon Desak Pemprov DKI Keruk Sungai untuk Cegah Banjir
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto (Tina Toon) mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk meningkatkan pengerukan sungai di Jakarta Utara guna mencegah banjir.
"Saya minta perbanyak pengerukan sungai karena selama periode anggaran 2020-2021 banyak yang belum dilaksanakan," kata Tina Toon dalam rapat paripurna DPRD DKI di Jakarta, Rabu. Tina mengatakan kegiatan pengerukan sungai harus diaktifkan kembali agar aliran air bisa lancar sehingga ketika terjadi hujan lebat di hulu tidak terjadi banjir.
Selain itu, dia juga meminta Pemprov DKI menambah penampungan, waduk, hingga dinding penahan (sheet pile) untuk menekan banjir saat hujan. "Kemarin 14 Februari saat pemilu dan pada 29 Februari kita masih kebanjiran terutama untuk wilayah Kelapa Gading," ujarnya.
Dia menilai penyebab banjir adalah curah hujan tinggi sehingga perlu usaha ekstra selain mengadakan pompa, waduk, dan sebagainya. Tina juga menyoroti pengendalian air masuk ke wilayah DKI Jakarta yang banyak mendapat banjir kiriman dari wilayah sekitar Jakarta. "Pengendalian di utara di pintu air kawasan Cakung Lama," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengerahkan 240 alat berat untuk pengerukan di sejumlah sungai, termasuk di Kali Ciliwung di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, dan Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan. Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI memiliki 549 unit pompa statis (stasioner) di 195 lokasi, 799 pintu air di 547 lokasi, 566 pompa bergerak (mobile), dan 240 unit alat berat.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut telah mengadakan ratusan pompa untuk mempercepat surutnya banjir. "Kita perlu embung cukup banyak, perlu pompa yang saat ini ada sekitar 580 unit dan semuanya aktif, hanya ada 10 yang sedang perbaikan ringan," kata Heru usai meninjau pipanisasi PAM Jaya di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin.