Metropolitan
Tanggul Kali Hek Jaktim Jebol Karena Debit Air Ciliwung
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan tanggul Kali Hek di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur jebol karena tingginya debit air. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.45 WIB akibat debit air yang tinggi di aliran Kali Ciliwung.
BPBD DKI Jakarta mencatat satu ruas jalan banjir di Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, Jakarta Timur dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm) hingga pukul 07.00 WIB. Selain itu, terdapat 23 rukun tetangga (RT) dari total 30.772 RT yang mengalami banjir. Di Jakarta Selatan, terdapat sembilan RT yang terdampak, seperti dua RT di Tanjung Barat dengan ketinggian air 60 hingga 80 cm akibat luapan Kali Ciliwung, tiga RT di Jati dengan ketinggian air 30 cm juga karena luapan Kali Ciliwung, dan empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian air 80 hingga 130 cm akibat luapan Kali Ciliwung.
Sementara itu, di Jakarta Timur, banjir melanda 14 RT, termasuk tiga RT di Kampung Melayu dengan ketinggian air mencapai 130 cm karena luapan Kali Ciliwung, satu RT di Balekambang dengan ketinggian air 100 cm juga karena luapan Kali Ciliwung, lima RT di Cawang dengan ketinggian air 200 cm karena luapan Kali Ciliwung, satu RT di Cililitan dengan ketinggian air 150 cm juga karena luapan Kali Ciliwung, serta empat RT dengan ketinggian air 120 hingga 130 cm karena penyebab yang serupa.
Hujan yang turun di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (24/03) hingga Senin (25/03) juga menyebabkan kenaikan status Pintu Air Manggarai setinggi 775 cm dan Pos Pesanggrahan setinggi 180 cm pada Senin (25/03) pukul 06.00 WIB, menjadi Siaga tiga (Waspada). (ant)