Gaya Hidup

Stop Jajan di Jalan! Bekali Anak Makanan Bergizi yang Gugah Selera  

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
24 Agustus 2024 15:00
Stop Jajan di Jalan! Bekali Anak Makanan Bergizi yang Gugah Selera  
Ilustrasi bekal anak.

JAKARTA - Bekal makanan yang bergizi dan menggugah selera memainkan peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Menurut Ahli Gizi Esti Nurwanti, ketidakaturan dalam memberikan makanan bergizi dapat berdampak buruk pada status gizi anak.

"Jika anak tidak mendapatkan asupan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin, pertumbuhan fisik serta perkembangan otaknya bisa terganggu. Selain itu, anak yang sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh berisiko mengalami kegemukan atau bahkan malnutrisi karena kekurangan zat gizi esensial," ujar Esti, Ahli Gizi lulusan Universitas Gajah Mada.

Lebih lanjut, kebiasaan mengonsumsi jajanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan bisa meningkatkan risiko penyakit jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan gangguan metabolisme. Bagi orang tua yang sibuk, menyiapkan bekal sehat mungkin menjadi tantangan, namun ada solusi praktis yang dapat diterapkan, seperti mempersiapkan bekal sejak malam hari atau memilih menu yang sederhana tapi tetap bergizi.

Contohnya, memasak telur, menyiapkan sayuran yang sudah dipotong, atau menggunakan makanan beku yang sehat bisa menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas gizi anak. Untuk memastikan bekal anak tetap bergizi dan menarik, penting memperhatikan komposisi gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang cukup.

Karbohidrat dari nasi merah, roti gandum, atau kentang memberikan energi berkelanjutan, sementara protein dari telur, ayam, atau tahu membantu perkembangan otot dan otak. "Jangan lupa untuk menyertakan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan, serta asupan vitamin dan mineral dari sayur dan buah segar. Agar anak tidak bosan, variasi dalam rasa dan tekstur juga penting. Misalnya, menggabungkan rasa manis alami dari buah-buahan, gurih dari protein, dan renyah dari sayur segar dapat membuat bekal lebih menarik," jelas Esti.

Sebagai contoh, brokoli rebus yang renyah dapat disandingkan dengan telur dadar mini yang lembut. Tampilan bekal yang menarik juga bisa meningkatkan selera makan anak. Menggunakan warna alami dari sayur dan buah, serta membentuk makanan menjadi karakter lucu, bisa menjadi trik untuk membuat anak tertarik dengan bekalnya.

Beberapa contoh menu bekal yang bisa menjadi inspirasi antara lain nasi gulung dengan ayam dan sayur, telur dadar mini dengan sayuran, serta potongan buah segar seperti stroberi dan anggur. Camilan sehat seperti potongan keju atau almond juga dapat ditambahkan untuk melengkapi asupan gizi.

Namun, di tengah kesibukan, banyak orang tua yang mungkin tidak sempat menyiapkan bekal bergizi karena keterbatasan waktu atau tuntutan pekerjaan. Akibatnya, anak lebih sering mengonsumsi makanan jajanan yang rendah gizi, seperti makanan cepat saji dan camilan manis. (ant)
 
 


Berita Lainnya