JAKARTA - Kelompok Hizbullah Lebanon akhirnya mengonfirmasi kabar kematian pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, pada Sabtu (28/9/2024). Pernyataan ini muncul beberapa jam setelah Israel mengklaim telah "melenyapkan" Nasrallah dalam serangan udara yang menghantam pinggiran selatan Beirut pada Jumat (27/9/2024).

"Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan para syuhada yang telah ia pimpin selama hampir 30 tahun," demikian pernyataan resmi Hizbullah yang dikutip oleh AFP. Nasrallah dikabarkan tewas bersama sejumlah anggota Hizbullah dalam serangan udara Israel yang mereka sebut sebagai tindakan agresi Zionis.

Wartawan AFP melaporkan bahwa suasana berkabung melanda kota Beirut, di mana suara tembakan peringatan terdengar sebagai penghormatan atas wafatnya Nasrallah, seorang tokoh karismatik. Di tengah suasana duka, seorang wanita bercadar hitam berteriak histeris, "Jangan percaya mereka, Sayyed baik-baik saja," menolak mempercayai kabar kematian Nasrallah.

Israel diketahui melancarkan serangan udara besar-besaran di selatan Beirut sejak Jumat malam, menargetkan markas Hizbullah. Serangan ini disebut sebagai yang terbesar sejak perang Israel-Hizbullah pada tahun 2006. Nasrallah, yang telah memimpin Hizbullah sejak 1992, dikenal jarang tampil di depan publik sejak perang tersebut. (dbs)