JAKARTA - Pasukan Israel terus meningkatkan serangan di Jalur Gaza. Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 17 orang tewas akibat bom yang dilancarkan militer Israel.

“Korban tewas termasuk enam warga sipil yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan,” ujar Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, dikutip dari AFP, Kamis (14/8/2025).

Bassal mengungkapkan, serangan Israel saat ini terfokus di wilayah Zeitun, Gaza, yang telah menjadi target operasi militer selama empat hari berturut-turut. “Untuk hari keempat berturut-turut, wilayah tersebut telah menjadi sasaran operasi militer, yang mengakibatkan banyak kematian dan cedera,” jelasnya.

Sejak fajar tadi, tim pertahanan sipil menerima 28 panggilan darurat dari keluarga dan warga di kawasan tersebut. Beberapa laporan menyebut, di antara korban tewas terdapat anak-anak.

Bassal menambahkan, warga Zeitun kini terjebak karena wilayah itu dikepung tembakan artileri Israel. “Banyak orang tidak dapat meninggalkan daerah ini karena tembakan artileri,” katanya.

Sehari sebelumnya, Rabu (13/8), Kepala Militer Israel mengumumkan telah menyetujui rencana operasi baru di Jalur Gaza. Rencana tersebut bertujuan membebaskan seluruh sandera dan mengalahkan Hamas. Militer Israel menargetkan penguasaan Kota Gaza dan kamp-kamp pengungsi di sekitarnya—beberapa di antaranya merupakan wilayah terpadat di Palestina—yang kini hancur akibat perang berkepanjangan lebih dari 22 bulan.

Selama tiga hari terakhir, Zeitun menjadi sasaran serangan udara berulang kali, memperparah krisis kemanusiaan di kawasan tersebut. (sa)