PALESTINA MERDEKA – Agresi militer penjajah Israel di Jalur Gaza kembali memakan korban. Sedikitnya 30 warga sipil Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara dan operasi militer darat terbaru yang dilancarkan oleh pasukan Zionis. Serangan ini terjadi setelah militer penjajah Israel mengerahkan pasukan ke wilayah selatan Gaza dan memperluas area pendudukan.

Sumber medis setempat mengonfirmasi bahwa enam orang tewas dalam serangan udara di Khan Younis, wilayah selatan Gaza, dan enam lainnya meninggal dunia akibat serangan di Beit Hanoun, wilayah utara Gaza.

Mengutip laporan Al Jazeera, serangan ini menandai kelanjutan dari intensifikasi militer penjajah Israel setelah gencatan senjata dengan Hamas dilanggar. Sejak itu, penjajah Israel terus menggempur wilayah Gaza dalam rangka "membebaskan sandera penjajah Israel" yang disebut-sebut masih ditahan oleh kelompok bersenjata Palestina.

Pada Sabtu pekan lalu, pasukan penjajah Israel dikerahkan ke wilayah yang mereka sebut sebagai "koridor keamanan baru" di bagian selatan Gaza. Perdana Menteri penjajah Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pembentukan "Koridor Morag" – sebuah jalur militer yang bertujuan memisahkan kota Rafah dari wilayah Gaza lainnya. Nama “Morag” merujuk pada bekas permukiman Yahudi yang dulunya berada di antara Rafah dan Khan Younis.

Hingga kini, belum jelas berapa banyak pasukan yang telah diterjunkan dan posisi strategis koridor militer tersebut.

Korban Sipil Terus Bertambah
Sejak dimulainya agresi militer pada Oktober 2023, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai lebih dari 50.669 jiwa, menurut data otoritas kesehatan Palestina. Mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia.

Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat blokade, kerusakan infrastruktur, dan keterbatasan akses bantuan internasional. Komunitas global kembali menyerukan penghentian kekerasan dan segera diberlakukannya gencatan senjata permanen. (mul)

 #GazaUnderAttack #PrayForPalestine #penjajah IsraelPalestineConflict #SaveGaza #HumanitarianCrisis #StopWar #KhanYounis #Rafah #FreePalestine #CeasefireNow