JAKARTA - Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Subdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan lokasi judi sabung ayam di Jalan Legok, RT 6/RW 4, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, dikamuflase menjadi kandang kuda untuk mengelabui petugas.

"Kamuflasenya adalah kandang kuda, bagian depannya terdapat kandang kuda dan lokasinya ditutup dengan seng," kata Kepala Unit (Kanit) 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Bara Libra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin. Menurut Bara, dari luar, orang akan mengira itu adalah kandang kuda karena memang ada kuda di sana.

Bara menjelaskan judi sabung ayam tersebut dikendalikan oleh sejumlah oknum panitia, dengan pemilik ayam dan penonton ikut memasang taruhan. "Mereka diselenggarakan oleh panitia, lalu ada yang memasang taruhan, pemain (pemilik ayam), dan penonton atau pemasang. Ada juga taruhan pinggiran antara pemasang dan pemasang lainnya," jelasnya.

Bara juga mengungkapkan variasi taruhannya berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp5 juta. Dari setiap taruhan, panitia mendapatkan 10 persen dari pemenang. "Di tabelnya ada macam-macam, misalnya, satu pertandingan ada total taruhannya Rp1,2 juta, ada juga yang Rp5 juta. Jadi memang variatif," tambah Bara.

Namun, Bara belum bisa memastikan apakah para pelaku judi adalah masyarakat sekitar atau berasal dari luar. "Masih dalam pemeriksaan, masih didalami peran masing-masing, karena ada pemasang pinggiran, ada pemilik ayam, itu yang sedang kita periksa," ujarnya. Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Jalan Legok, RT 6/RW 4, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi pada Minggu (21/7/2024). Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap 70 orang dan menyita 40 ayam. (ant)