JAKARTA - Rusia mengembalikan seribu jenazah tentara Ukraina kepada pihak Kyiv, dalam salah satu proses pemulangan korban perang terbesar sejak invasi dimulai. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya diketahui meninggal dunia saat masih berada dalam status tawanan perang.

“Menurut pihak Rusia, 1.000 jenazah milik personel militer Ukraina telah dikembalikan ke Ukraina,” demikian pernyataan Markas Besar Koordinasi Ukraina untuk Perawatan Tawanan Perang melalui kanal Telegram resminya, dikutip AFP, Selasa (19/8/2025).

“Sayangnya, di antara mereka yang dipulangkan terdapat jenazah lima prajurit Ukraina yang tewas dalam penahanan,” tambah pernyataan tersebut.

Sebagai bagian dari kesepakatan serupa, Ukraina juga menyerahkan 19 jenazah tentara Rusia. Pertukaran tawanan perang serta pemulangan korban perang menjadi salah satu bentuk kerja sama terbatas yang terus berlanjut di tengah konflik kedua negara.

Upaya ini kian intensif dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah adanya perundingan di Istanbul. Negosiator Rusia, Vladimir Medinsky, menyebut pertukaran terbaru ini dilakukan berdasarkan kesepakatan yang dicapai di kota tersebut.

Ukraina sebelumnya mengungkapkan, kedua pihak telah menyetujui rencana pertukaran jenazah 6.000 tentara Ukraina dengan sebanyak mungkin warga Rusia.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, puluhan ribu prajurit dari kedua belah pihak dilaporkan tewas. Namun, baik Moskow maupun Kyiv tidak secara rutin mempublikasikan angka resmi mengenai korban militer mereka. (sa)