Internasional

Ribuan Tahanan Kabur, AS Awasi Ketat Haiti

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
05 Maret 2024 21:00
Ribuan Tahanan Kabur, AS Awasi Ketat Haiti
Kekerasan geng di Haiti. ANTARA/Xinhua/pri.

WASHINGTON - Amerika Serikat pada Senin mengatakan bahwa pemerintahannya "mengawasi ketat" situasi di Haiti yang semakin memanas setelah komplotan bersenjata menyerbu penjara terbesar negara itu akhir pekan ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengutuk upaya komplotan-komplotan tersebut untuk semakin mengacaukan dan mengambil alih Haiti. “Kami memahami bahwa Perdana Menteri akan kembali ke negaranya, kami pikir penting baginya untuk diizinkan melakukannya,” kata Miller kepada wartawan.

Dia mencatat bahwa banyak dari mereka yang bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan telah ditunjuk oleh AS dalam Global Magnitsky Act dan program sanksi obat-obatan terlarang. "Hal itu juga menggarisbawahi pentingnya menyelesaikan misi dukungan keamanan multinasional untuk membantu polisi nasional Haiti dalam menghadapi situasi keamanan yang mengerikan di lapangan,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya ribuan tahanan melarikan diri dari penjara di Haiti pada Senin setelah komplotan bersenjata menyerbu fasilitas tersebut. Para anggota komplotan menyerang Penjara Croix des Bouquets di ibukota Port-au-Prince, yang menyebabkan bentrokan dengan aparat keamanan.

Selama terjadi bentrokan, 3.600 tahanan melarikan diri, dan 12 lainnya tewas. Pemerintah Haiti telah mengeluarkan pernyataan, yang mengatakan bahwa organisasi kriminal menyerang penjara itu pada dini hari, dan akibat perlawanan polisi, orang-orang bersenjata tersebut meninggalkan lokasi. (ant)
 
 
 
 

 


Berita Lainnya