Metropolitan

Ribuan Polisi Amankan Ojol Demo di Jakpus

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
29 Agustus 2024 08:00
Ribuan Polisi Amankan Ojol Demo di Jakpus
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).

JAKARTA - Kepolisian mengerahkan sebanyak 1.784 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa komunitas ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"Untuk pengamanan aksi komunitas ojol dan kurir se-Jabodetabek di Bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, kami melibatkan personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Personel gabungan tersebut terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait lainnya. Mereka ditempatkan di berbagai titik sekitar Bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.

Pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan dengan menyiapkan personel khusus guna mencegah massa aksi masuk ke dalam Istana Negara. Selain itu, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya akan dilakukan secara situasional.

Susatyo menjelaskan bahwa rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan. "Apabila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas akan berjalan normal seperti biasa. Kami akan menilai situasinya nanti," ujarnya.

Jika massa di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas menuju lokasi tersebut akan dialihkan.

Susatyo juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi, dan tidak terprovokasi. Mereka diimbau untuk mengedepankan negosiasi, memberikan pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Susatyo juga mengimbau para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. "Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang akan melintas di Bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya," ucap Susatyo.

Ia menegaskan bahwa personel yang terlibat dalam pengamanan tidak membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

"Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapat di muka umum dengan sikap humanis dan profesional," kata Susatyo.

Diketahui, komunitas ojol dan kurir se-Jabodetabek melakukan aksi dengan rute yang mencakup Istana Merdeka, kantor Gojek di wilayah Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan.

Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada perusahaan maupun pemerintah. Diperkirakan, aksi yang digelar oleh Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia ini akan diikuti oleh 500 hingga 1.000 orang.

"Informasi dari rekan-rekan kami menyebutkan bahwa aksi akan diikuti sekitar 500-1.000 pengemudi ojol dari berbagai komunitas di Jabodetabek, dengan rencana pelaksanaan mulai pukul 12.00 WIB dengan rute aksi meliputi Istana Merdeka, kantor Gojek di wilayah Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan," ujar Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (28/8/2024). (ant)
 
 


Berita Lainnya