JAKARTA - Chef senior Yongki Gunawan berbagi pengetahuan tentang pangsit dan cara membuat makanan ini yang selalu disajikan dalam perayaan tahun baru Imlek.

Dalam acara yang berlangsung di Mal Ciputra Jakarta pada Sabtu, juru masak tersebut menjelaskan masyarakat Tionghoa menjadikan perayaan Imlek sebagai momentum untuk mempererat hubungan, salah satunya dengan membuat pangsit bersama keluarga.

"Makanan ini bisa diartikan sebagai ucapan selamat tahun baru dalam budaya Tionghoa," katanya. Chef Yongki menuturkan pangsit telah ada sejak masa Dinasti Han, dan ketika itu pangsit biasanya disajikan pada malam tahun baru. Namun, selama masa Dinasti Ming, makanan ini tidak lagi dijadikan menu makan malam, melainkan diubah menjadi menu pagi hari.

Cara membuat pangsit menurut Chef Yongki:
1.    Campurkan 200 gram daging ayam cacah, 200 gram udang cacah, 30 gram irisan daun bawang, dan 30 gram bawang goreng hingga merata.

2.    Tambahkan 10 gram garam, 5 gram bumbu masak, 3 gram merica, 30 gram gula pasir, satu telur ayam, 50 gram sagu, dan 3 gram bubuk ngohiong, lalu aduk-aduk sampai tercampur rata.

3.    Setelah semua bahan tercampur rata, tambahkan 15 gram bawang putih halus, 35 gram minyak wijen, dan 30 gram ebi halus. Aduk lagi sampai merata.

4.    Ambil isian secukupnya dan bungkus menggunakan kulit pangsit bulat yang sudah disiapkan.

5.    Dumpling ini tidak boleh ada yang bolong.
Pangsit dapat dimasak dengan cara digoreng, direbus, atau dikukus. Chef Yongki menjelaskan cara memasaknya dapat dilakukan sesuai selera, tetapi untuk siomay sebaiknya hanya dikukus.

"Pangsit goreng, rebus, maupun kukus dapat dinikmati bersama keluarga pada malam perayaan tahun baru Imlek," tambahnya.
Bagian Atas Formulir. (ant)