JAKARTA - Dr. drh. Supratikno, M.Si, PAVet, seorang dokter hewan, menyarankan untuk segera menguliti kambing atau domba kurban setelah disembelih guna mengurangi bau prengus (perengus) saat disantap.

"Memastikan kambing tidak berbau prengus sepenuhnya memang sulit, tapi kita bisa mengurangi baunya," katanya dalam seminar daring yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Senin. Menurutnya, salah satu cara untuk mengurangi bau prengus adalah dengan segera menguliti hewan setelah disembelih dengan benar.

Supratikno menjelaskan, ada beberapa metode menguliti yang dapat diterapkan, salah satunya adalah dengan menggantung hewan dalam posisi terbalik (kaki di atas). Proses pengulitan dimulai dari bagian kaki, kemudian ke ekor, dan bagian-bagian tubuh lainnya. "Saya biasanya mulai dari membuka kaki belakangnya, kemudian menggunakan pisau untuk membuka bagian ekor," katanya.

Setelah mencapai punggung dan daerah perut, biasanya digunakan jempol tangan untuk melanjutkan pengulitan. "Kemudian menggunakan pisau lagi untuk daerah dada, terutama karena lemak biasanya menempel," tambahnya. Supratikno juga mengingatkan agar tangan yang memegang kulit tidak menyentuh daging. Setelah pengulitan, isi perut atau jeroan harus dikeluarkan dengan hati-hati, terutama kandung kemih, agar tidak pecah.

Selain itu, ia yang juga dari Divisi Anatomi, Histologi, dan Embriologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, menyarankan agar proses memasak juga diperhatikan untuk mengurangi bau prengus pada kambing. "Untuk mengurangi bau, jangan masak daging bersama jeroan atau lemaknya. Masak hanya daging merahnya saja," katanya.

Supratikno menambahkan, para penyembelih hewan kurban juga sebaiknya segera memisahkan isi perut atau jeroan dengan daging, serta memisahkan bagian kaki depan dan kepala dengan bagian tubuh lain karena merupakan sumber bau. "Tempat penanganan daging dan jeroan harus terpisah, dan daging tidak boleh langsung diletakkan di lantai, melainkan digantung untuk meniriskan darah," katanya. (ant)