Metropolitan

Rektor Universitas Pancasila Nonaktif Bantah Lecehkan Stafnya

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
29 Februari 2024 14:00
Rektor Universitas Pancasila Nonaktif Bantah Lecehkan Stafnya
Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno alias ETH (72) saat tiba di Polda Metro Jaya, Kamis (29/2/2024).

JAKARTA - Rektor nonaktif Universitas Pancasila,  Edie Toet Hendratno alias ETH (72), mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan penyidik terkait dugaan kasus pelecehan seksual dan membantah telah melakukan pelecehan terhadap karyawannya, RZ (42).

"Nggak, nggak, nggak lah (perihal melakukan pelecehan seksual)," katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Kamis. Dia juga tidak banyak berbicara dan bergegas masuk ke ruang penyidik untuk menjalani pemeriksaan. "Nggak, nanti, saya sudah ditunggu sama penyidik," katanya.

Rektor nonaktif Universitas Pancasila (UP) ETH (72) memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Kamis ini untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan kasus pelecehan seksual terhadap karyawannya, RZ (42). Sebelumnya, Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) secara resmi menonaktifkan ETH (72) dari jabatan rektor terkait dugaan kasus pelecehan seksual terhadap karyawan perguruan tinggi tersebut yang berinisial RZ (42).

"Tidak dicopot tapi dinonaktifkan," kata Sekretaris YPPUP Yoga Satrio saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (26/2), setelah pada hari sebelumnya (26/2) dilakukan rapat pleno di lingkungan internal. Yoga menambahkan bahwa ETH akan dinonaktifkan sebagai rektor hingga masa jabatannya berakhir. "Sampai berakhirnya masa bakti rektor tanggal 14 Maret 2024," katanya.

Adapun laporan pelecehan seksual tercatat dengan Nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 12 Januari 2024. ETH dilaporkan terkait dengan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). (ant)


Berita Lainnya