Gaya Hidup

Ramadan Boleh Santap Aneka Bubur, Asal

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
11 Maret 2024 18:00
Ramadan Boleh Santap Aneka Bubur, Asal
Pedagang melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa (takjil) di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Kamis (23/3/2023).

JAKARTA - Pakar gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia, dr. Veronica Wijaya MGizi SpGK, memperbolehkan umat muslim berbuka puasa dengan aneka bubur, asalkan membatasi jumlah gula yang terkandung di dalamnya.

"Semua boleh dikonsumsi, termasuk bubur pacar cina, asalkan tetap memperhatikan asupan gula harian, tidak berlebihan. Anjuran Kementerian Kesehatan adalah membatasi konsumsi gula maksimal 4 sendok makan per hari," kata dr. Veronica saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Bubur pacar cina, yang merupakan hidangan berbuka puasa khas orang Betawi, biasanya terbuat dari sagu mutiara, santan, gula merah, dan gula pasir. Menurut Veronica, jika seseorang membelinya di pasar atau dari pedagang, sebaiknya membatasi jumlah asupan menjadi satu gelas saja, mengingat takaran gula yang dimasukkan tidak dapat dipastikan.

"Tipsnya, misalnya kuahnya tidak dihabiskan dan jumlahnya dibatasi menjadi satu porsi saja (satu gelas)," kata dia, yang juga berpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja. Dia mengingatkan bahwa tujuan berbuka puasa adalah untuk meningkatkan kadar glukosa darah dan cairan tubuh. Orang-orang dapat membuat variasi hidangan berbuka, misalnya dengan buah segar atau kurma.

Buah juga bisa dikombinasikan antara yang manis dan berair, seperti pepaya, melon, dan semangka. Untuk jumlah kurma yang disarankan, ini tergantung ukurannya, namun kira-kira sebanyak satu hingga tiga butir. Veronica juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi makanan yang digoreng saat berbuka puasa karena berisiko memunculkan masalah lambung.

Ini sejalan dengan anjuran Kementerian Kesehatan untuk menghindari makanan tinggi lemak saat berbuka puasa dan sahur, seperti gorengan, sop buntut, daging sosis, pizza, burger, jeroan kambing, bebek, dan kulit ayam. Lebih lanjut terkait hidangan saat berbuka puasa dan sahur, Kementerian Kesehatan menyarankan masyarakat untuk berbuka puasa dengan air putih dan mengonsumsi makanan manis berasal dari buah-buahan dan kurma, serta memperbanyak minum air putih sebanyak 8-10 gelas dari berbuka sampai waktu sahur.

Sebelumnya, pemerintah berdasarkan keputusan sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta, pada Minggu (10/3) menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa (12/3/2024). (ant)
 
 
 
 


Berita Lainnya