Laporan Gaza

Presiden Turki Akui Gaza Jadi Kamp Pemusnahan Terbesar di Dunia

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
31 Juli 2024 16:30
Presiden Turki Akui Gaza Jadi Kamp Pemusnahan Terbesar di Dunia
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (30/7/2024) menyatakan Jalur Gaza telah menjadi kamp pemusnahan terbesar di dunia, dengan Israel melakukan kekejaman yang "melampaui Hitler."

"Berapa banyak lagi anak-anak yang harus mati untuk menyadari bahwa kebijakan invasi Israel membahayakan seluruh wilayah? Ini bukan jalan yang bisa terus dilanjutkan," kata Erdogan. Erdogan mengkritik para pemimpin dan organisasi Barat yang bertugas memastikan keamanan internasional karena hanya menyaksikan kekejaman ini dari jauh selama hampir 300 hari. Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 39.000 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Menurut Erdogan, Israel adalah satu-satunya negara di wilayah tersebut yang mencari keamanannya melalui agresi, pembantaian, dan perampasan tanah, serta bertindak seperti organisasi teroris. Ia menambahkan Israel, yang tidak mengikuti hukum, merupakan ancaman tidak hanya bagi Palestina dan Lebanon, tetapi juga bagi umat manusia secara keseluruhan.

"Hitler dihentikan, meskipun terlambat, oleh aliansi AS dan Uni Soviet. Genosida, kebiadaban, dan barbarisme ini juga harus segera dihentikan oleh aliansi umat manusia sebelum terlambat," ucapnya. Erdogan menyerukan kepada mereka yang mengendalikan pemerintahan Netanyahu untuk segera menghentikan jaringan pembantaian tersebut.

“Kami tahu apa yang ingin dicapai oleh pembunuh yang disebut Netanyahu, dan bencana macam apa yang ingin ia seret ke wilayah kita dan seluruh dunia," katanya. "Kami juga tahu betul motif sebenarnya di balik upayanya untuk menyebarkan api di Gaza ke seluruh wilayah. Apa pun yang kami lakukan, kami melakukannya untuk mencegah skenario seperti itu. Apa pun yang kami katakan, kami mengatakannya untuk menghentikan air mata dan pertumpahan darah di wilayah kami,” tambahnya. (ant)
 
 


Berita Lainnya