Internasional

Presiden Palestina Desak Israel Mundur dari Gaza dan Tepi Barat

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
31 Maret 2024 17:00
Presiden Palestina Desak Israel Mundur dari Gaza dan Tepi Barat
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat (29/3/2024) menyerukan kepada Israel untuk segera dan sepenuhnya mundur dari Jalur Gaza, serta menghentikan tindakan sepihak di Tepi Barat dan Yerusalem, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Palestina, WAFA.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam percakapan telepon dengan Presiden Bulgaria Rumen Radev, yang mengarah pada diskusi tentang isu Palestina. Abbas menegaskan pentingnya bagi negara Palestina untuk mengambil alih tanggung jawab di Gaza sebagaimana yang dilakukan di Tepi Barat. Dia juga menyoroti perlunya pihak-pihak terkait untuk membangun mekanisme yang memastikan bantuan kemanusiaan dan medis dapat masuk ke Gaza.

Abbas menekankan pentingnya untuk mencegah pemindahan paksa warga Palestina, serta perlunya negara Palestina memperoleh status keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Radev mengungkapkan harapannya untuk mengakhiri konflik di Gaza, serta mengungkapkan dukungannya agar masyarakat Palestina dapat mencapai kemerdekaan dan memperoleh seluruh hak nasional mereka.

Lebih dari 32.200 warga Palestina telah tewas dan sedikitnya 74.500 orang terluka akibat kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan pokok. Serangan Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel telah dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Putusan sela ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan bantuan kemanusiaan bisa sampai kepada warga sipil di Gaza. (ant)
 
 
 
 
 


Berita Lainnya