JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan gebrakannya dalam membangun pendidikan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia. Siang ini, Prabowo mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, untuk membahas pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang segera direalisasikan.

“Kita akan bahas sekolah rakyat,” ungkap Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/03/25).

53 Sekolah Siap Beroperasi, Eksekusi Menunggu Restu Prabowo
Meski belum merinci secara teknis, Cak Imin menegaskan bahwa arahan dari Presiden akan menjadi panduan utama dalam implementasi program ini. “Menurut petunjuk dan perintah presiden, secepat-cepatnya sebaik-baiknya,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengonfirmasi bahwa saat ini sudah ada 53 sekolah rakyat yang siap beroperasi. Namun, detail lebih lanjut masih menunggu laporan resmi kepada Presiden Prabowo.

“Sampai hari ini masih sekitar 50-an lah yang sudah siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat tahun ini. Tapi semuanya mau kita laporkan dulu ke Presiden,” ujar Gus Ipul.

Rapat Dihadiri Sejumlah Menteri Strategis
Sejumlah menteri strategis turut hadir dalam pertemuan ini, termasuk Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Mendagri Tito Karnavian, hingga Menkeu Sri Mulyani.

Langkah besar ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo serius dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pendidikan yang merata bagi seluruh rakyat. Program Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu memberikan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu serta meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia. (mul)

#PrabowoUntukPendidikan #SekolahRakyat #PendidikanUntukSemua #AksiNyataPrabowo #IndonesiaMaju