JAKARTA - Polisi menembak seorang terduga pelaku penikaman terhadap seorang imam musala berinisial MGS (25) di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis malam (23/5/2024). Pelaku ditembak di bagian kakinya setelah melawan saat ditangkap petugas.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, mengatakan polisi memberikan tembakan peringatan, namun pelaku tidak mengindahkannya dan berusaha melarikan diri. "Setelah melakukan perlawanan, akhirnya petugas berhasil melumpuhkan pelaku," katanya.

Setelah ditangkap, polisi membawa pelaku ke klinik untuk mendapatkan perawatan luka tembak di kakinya. Saat ini, penyidik masih menyelidiki motif dari aksi penusukan imam musala tersebut di kawasan Kedoya Utara. "Penyidik masih terus memeriksa MGS untuk mengetahui motif dari perbuatannya. Informasi lebih lanjut akan disampaikan dalam pers rilis," ujar Andri.

Sebelumnya, polisi telah menyebar sketsa wajah pelaku ke masyarakat. Pelaku diyakini berumur di bawah 30 tahun, memiliki kulit sawo matang kehitaman, tinggi sekitar 173 sentimeter, dan mengenakan kalung. Penikaman terhadap Ustaz Saidih, yang akhirnya meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit, terjadi di tempat wudhu Musala Uswatun Hasanah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (16/5/2024).

"Saat azan subuh, saya berada di lantai atas. Tiba-tiba terdengar dua kali teriakan 'maling maling'. Jamaah bergegas turun ke tempat wudhu dan melihat korban sudah terluka parah," kata seorang saksi di lokasi, Supriyadi. Menurutnya, korban ditusuk di bagian punggung kanan. (ant)