Gaya Hidup

Penting Bunda, Kuatkan Ikatan Batin dengan Bayi pada 1.000 HPK

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
29 Juni 2024 14:00
Penting Bunda, Kuatkan Ikatan Batin dengan Bayi pada 1.000 HPK
Ikatan batin yang dimiliki seorang ibu dan anak dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi.

JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan ikatan batin yang dimiliki seorang ibu dengan anaknya dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi. “Ibu mungkin punya lebih banyak waktu mulai dari lahir sampai membesarkan anak, menjadikan ibu punya ikatan batin sejak dari kandungan sampai dia lahir,” kata Dewan Penasihat Dharma Wanita Persatuan BKKBN, dr. Reni Hasto Wardoyo, di Jakarta.

Reni menjelaskan ikatan batin antara ibu dan anak harus dioptimalkan terutama dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Selama masa tersebut, ikatan batin dapat dibangun dengan cara rajin mengajak bayi berbicara dalam kandungan, memberikan kasih sayang yang optimal, dan pola pengasuhan yang tepat hingga anak selesai menyusui.

Melalui program pemberdayaan perempuan yang digalakkan di berbagai kementerian dan lembaga, peran seorang ibu telah didorong melalui sejumlah program di sektor-sektor seperti ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan, hingga kesehatan. Diharapkan melalui program-program tersebut, kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak dapat semakin ditingkatkan, terutama dalam memutus siklus stunting pada anak yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah.

“Makanya, kami mengajak para anggotanya untuk mendukung program percepatan penurunan stunting,” tambahnya. Sementara itu, cara lain untuk memperkuat ikatan batin antara orang tua dan anak dapat dimulai dari meja makan, sebagaimana disampaikan oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.

Hal ini dikarenakan duduk bersama di meja makan dapat menjadi waktu untuk berkomunikasi antar anggota keluarga. Saat ini, banyak orang tua yang kehilangan cara untuk mengikuti tumbuh kembang anaknya karena tidak menemukan cara berkomunikasi yang tepat. Oleh karena itu, Hasto menyarankan agar orang tua memulai kebiasaan duduk bersama di meja makan dan memanfaatkan waktu tersebut untuk membangun kebersamaan.

“Kita bisa bertemu dan berbagi rasa di situ. Manfaat yang ada di meja makan cukup besar, salah satunya bisa untuk curhat," ujar Hasto. (ant)


Berita Lainnya