Gaya Hidup

Penting! Ajak Lansia Komunikasi Cegah Depresi karena Kesepian

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 Juni 2024 16:00
Penting! Ajak Lansia Komunikasi Cegah Depresi karena Kesepian
Ilustrasi lansia alami depresi

JAKARTA - Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Kasandra Putranto, menekankan pentingnya menjaga komunikasi dan tetap terhubung dengan sosial bagi lansia untuk mencegah depresi akibat kesepian.

“Lansia perlu menjaga hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan komunitas. Terlibat dalam kegiatan sosial seperti klub, kelompok seni, atau kegiatan sukarela dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup,” kata Kasandra.

Menurut Kasandra, menjaga komunikasi juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti telepon, komputer, atau media sosial agar tetap terhubung dengan orang lain. Lansia dapat menggunakan telepon atau video call untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman mereka yang jauh.

Kasandra juga menyoroti komunikasi tidak hanya bisa diterapkan kepada sesama manusia, tapi juga pada hewan peliharaan. Memiliki hewan peliharaan dapat memberikan perasaan kasih sayang dan kehadiran yang dapat mengurangi rasa kesepian. Hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat menjadi teman yang setia dan memberikan dukungan emosional.

Selain itu, lansia juga bisa mencari kegiatan menarik lainnya seperti berjalan-jalan, yoga, berkebun, atau kegiatan mental seperti membaca, menulis, atau belajar hal baru untuk mengusir kebosanan.

“Jika lansia merasa terlalu kesepian atau mengalami depresi yang berat, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat membantu lansia dalam mengatasi perasaan kesepian dan depresi dengan memberikan dukungan dan terapi yang sesuai,” tambahnya.

Dukungan dari keluarga juga penting dalam mencegah lansia mengalami depresi akibat kesepian. Penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang mempertahankan komunikasi yang baik dan hangat dengan anak-anak mereka, memiliki anak dengan pergaulan lebih baik dalam kehidupan sosial, dan mengalami gangguan cemas serta depresi yang lebih sedikit.

Keluarga juga dapat memberikan dukungan sosial kepada lansia dengan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman, dan memastikan bahwa lansia merasa didukung dan tidak terasingkan. (ant)
 
 


Berita Lainnya