Internasional
Penjajah Israel Secara BRUTAL Serang Gaza Besar-besaran
Gencatan Senjata Dikhianati Penjajah Israel

PALESTINA - Penjajah Israel kembali menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara besar-besaran pada Selasa (18/03/25) dini hari, menghancurkan harapan perpanjangan gencatan senjata dengan Hamas yang disepakati pada 19 Januari lalu. Serangan ini diklaim sebagai yang terbesar sejak kesepakatan gencatan diberlakukan, dan situasi semakin memanas di wilayah konflik tersebut.
Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah diberitahu sebelum serangan dilakukan. Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa Amerika mendukung aksi tersebut sebagai bentuk perlawanan terhadap kelompok-kelompok yang dianggap sebagai ancaman.
“Seperti yang telah ditegaskan Presiden Trump, Hamas, Houthi, Iran, dan semua pihak yang berupaya meneror tidak hanya penjajah Israel tetapi juga AS akan menghadapi konsekuensi. Kekacauan besar akan terjadi,” ujar Leavitt kepada Fox News.
Lebih lanjut, Leavitt menegaskan bahwa Presiden Trump tidak akan ragu membela sekutu AS dan masyarakat taat hukum. Selain itu, ia menyebut bahwa kelompok teroris yang didukung Iran, termasuk Hizbullah dan Houthi, harus memahami posisi tegas Amerika Serikat.
Alasan Serangan Penjajah Israel
Pemerintah penjajah Israel menyatakan bahwa serangan terbaru ini merupakan respons atas penolakan Hamas untuk membebaskan sandera. Upaya mediasi oleh Utusan Amerika Serikat, Steve Witkoff, serta mediator lainnya, belum membuahkan hasil.
"Serangan udara tersebut diperintahkan setelah Hamas berulang kali menolak membebaskan sandera kami dan menolak semua proposal yang telah diterimanya," demikian bunyi pernyataan resmi penjajah Israel yang dikutip dari AFP.
Tel Aviv menegaskan bahwa penjajah Israel kini akan bertindak dengan "kekuatan militer yang lebih besar" untuk menghadapi Hamas, menyasar target-target milisi di seluruh penjuru Gaza.
Dampak Serangan
Militer penjajah Israel menyatakan pihaknya melancarkan serangan ke Gaza dengan dalih menghancurkan sejumlah target militer Hamas. Koresponden Al Jazeera di Gaza melaporkan bahwa salah satu area yang dibombardir adalah Mawasi, wilayah di barat Khan Younis yang menjadi tempat pengungsian warga Palestina.
Saksi mata melaporkan suara ledakan menggema di berbagai wilayah Gaza, sementara sebagian besar warga mencoba berlindung dari serangan udara yang terus berlangsung. Hingga kini, jumlah korban jiwa belum dapat dipastikan lantaran serangan masih berlangsung dan situasi masih sangat mencekam.
#penjajah IsraelGaza #KonflikTimurTengah #BeritaDunia #penjajah IsraelVsHamas #BreakingNews #GazaUnderAttack