Metropolitan

Pemkot Jakpus Siapkan Tandon Air Antisipasi Krisis Air Bersih

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
04 Juni 2024 17:30
Pemkot Jakpus Siapkan Tandon Air Antisipasi Krisis Air Bersih
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024).

JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mempersiapkan tandon air dan tempat penampungan air bersih untuk mengantisipasi musim kemarau atau kekeringan di wilayah tersebut. 

"Imbauannya justru tandon-tandon air ini yang harus kita isi sekarang," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Selasa. Karena itu pendekatan di dalam penataan taman-taman itu untuk mengkombinasikan antara jalur hijau dengan jalur biru. "Biru itu maksudnya menjadi tangkapan air, jadi ketika musim kemarau kita bisa memiliki cadangan," kata Dhany.  
Menurut Dhany, tempat cadangan air bersih tersebut harus difokuskan dalam kesiapan sumur-sumur resapan, waduk dan embung

​​​​​​sehingga penyediaan air bersih terjamin aman saat terjadinya lebih dari 30 hari tanpa hujan. "Itu juga yang harus kita panen saat ini untuk digunakan di kemudian sambil kita bekerja sama dengan PAM Jaya untuk antisipasi mana titik-titik yang rawan kekeringan, karena kan fungsi utamanya adalah penyediaan air bersih tadi," ujar Dhany.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta warga Jakarta untuk bijak menggunakan air bersih dalam menghadapi musim kemarau atau kekeringan. "Semua harus bijak menggunakan air bersih," pesan Heru di Jakarta, Rabu, usai membuka acara Crisis Management Conference (CMC) 2024 di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Heru mengatakan, perubahan iklim saat ini sudah terjadi dan dampaknya telah ada di depan mata, untuk itu semua harus waspada, apalagi tahun 2023 lalu suhu panas naik 1,48 derajat Celcius. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan risiko bencana alam terutama masalah kekeringan panjang sehingga perlu adanya mitigasi dari semua pihak.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia masih tinggi hingga akhir tahun ini atau setidaknya hingga bulan September meskipun juga sudah mulai memasuki musim kemarau. Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan di Jakarta, Senin (3/6/2024), mengatakan dalam 24 jam terakhir tercatat adanya intensitas hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Indonesia. (ant)


Berita Lainnya