JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu memberikan edukasi kepada warga Kelurahan Pulau Untung mengenai cara mengolah hasil perikanan setempat. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang gizi dan kesehatan.

"Tujuannya agar warga bisa melakukan diversifikasi produk olahan hasil laut sehingga konsumsi ikan ke depan bisa meningkat," kata Kasi Perikanan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu, Pisuko Herawati, di Jakarta, Senin. Pisuko menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mencegah dan menurunkan angka stunting, mengingat Kepulauan Seribu memiliki banyak sumber protein.

Menurut Pisuko, para ibu rumah tangga diajarkan teori cara pengolahan ikan yang baik dengan menerapkan prinsip sanitasi dan higienis dalam pengolahan makanan. "Hal ini akan menghasilkan bahan pangan olahan yang sehat dan bergizi," tambahnya. Selain itu, kegiatan pengolahan ikan ini menghadirkan dua narasumber dari Balai Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, yaitu Dr. Suryanti dan Hasta Octavani.

Pisuko menyebutkan bahwa kegiatan ini sebelumnya telah dilakukan di Pulau Kelapa Dua, kemudian dilanjutkan di Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Pari, dan terakhir di Pulau Untung Jawa, dengan total peserta sebanyak 100 orang. Ia berharap pelatihan pengolahan ikan ini mampu menciptakan usaha kecil rumahan dalam pengolahan makanan hasil laut. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat memberikan keragaman produk olahan hasil laut yang sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.

"Para peserta diberikan sarana olahan perikanan berupa food processor. Mudah-mudahan ilmu yang mereka terima dapat memberikan nilai tambah sehingga pendapatan ekonomi mereka meningkat dan sejahtera," harap Pisuko. Sementara itu, Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan, menyambut baik kegiatan pelatihan olahan ikan ini. Mengingat sumber utama mata pencaharian warga pulau adalah ikan, ia berharap ilmu memasak yang diberikan dapat diaplikasikan di rumah masing-masing. "Saya mengapresiasi, mudah-mudahan ilmu memasak ini bisa mereka aplikasikan di rumah masing-masing," kata Sidartawan. (ant)