Gaya Hidup

Pastikan Kondisi Jalan Aman dan Mental Anak Siap Gunakan Sepeda Listrik ke Sekolah

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
15 September 2024 12:00
Pastikan Kondisi Jalan Aman dan Mental Anak Siap Gunakan Sepeda Listrik ke Sekolah
Petugas kepolisian lalu lintas saat memberhentikan sejumlah anak yang sedang mengendarai sepeda listrik di jalan raya, Sabtu (16/7/2022).

JAKARTA - Psikolog anak dan keluarga, Sani Budiantini Hermawan, dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mengingatkan pentingnya memastikan kemampuan anak dalam mengendarai sepeda, khususnya sepeda listrik, serta kesiapan mental mereka. Ia menekankan hal ini tidak boleh dianggap remeh, terutama karena penggunaan sepeda listrik sebagai alat transportasi anak-anak ke sekolah semakin meningkat.

Meskipun sepeda listrik menawarkan kemudahan dan efisiensi, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan kesiapan mental anak. "Kita harus memantau keterampilannya, agar anak mahir dalam menggunakan rem, mengarahkan setang, dan memiliki spontanitas untuk menghadapi situasi tak terduga di jalan. Ini tidak bisa dicapai secara instan," ujar Sani di Jakarta.

Selain keterampilan anak, kondisi jalan yang dilalui juga harus diperhatikan. Menurutnya, tidak semua rute yang dilalui anak menuju sekolah aman untuk sepeda listrik. Oleh karena itu, orang tua disarankan melakukan survei terhadap jalur yang ditempuh anak setiap hari.

Faktor jarak juga perlu dipertimbangkan. Jika jarak antara rumah dan sekolah terlalu jauh, anak bisa merasa lelah selama perjalanan, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena kelelahan mempengaruhi konsentrasi dan respons mereka terhadap lingkungan sekitar.

Sani juga menyoroti pentingnya kesiapan mental anak, karena usia tidak selalu menjadi indikator kematangan mental dalam menghadapi risiko berkendara di jalan raya. "Apakah anak sudah memahami aturan dan taat bersepeda di jalan umum, di mana ada bahaya, risiko, dan kepadatan? Jika belum, ini bisa membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain," jelas Sani.

Ia juga mengingatkan orang tua untuk bertanya kepada anak apakah mereka merasa nyaman menggunakan sepeda listrik sebagai alat transportasi. Stres yang dialami anak di jalan juga perlu diwaspadai, karena hal ini bisa muncul jika mereka sering terlambat atau belum mahir dalam berkendara, yang dapat berdampak negatif, termasuk meningkatkan risiko kecelakaan dan mengganggu kinerja mereka di sekolah.

Oleh karena itu, selain memastikan keterampilan dan kesiapan mental, kenyamanan anak juga harus menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan penggunaan sepeda listrik untuk perjalanan ke sekolah. (ant)


Berita Lainnya