Gaya Hidup

Pahami Manfaat Telur sebagai Makanan Pendamping ASI

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 Maret 2024 13:30
Pahami Manfaat Telur sebagai Makanan Pendamping ASI
Ilustrasi telur sebagai bahan pangan untuk makanan anak.

JAKARTA - Ahli Gizi Masyarakat lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. dr. Tan Shot Yen menjelaskan berbagai manfaat telur sebagai sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, terutama saat diolah menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Salah satu manfaatnya adalah telur sebagai sumber protein hewani mengandung asam amino lengkap, sama seperti sumber protein hewani lainnya. "Protein ini terdiri dari asam amino. Jika asam amino tidak lengkap, itu kurang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak," kata Dr. Tan Shot Yen dalam webinar berjudul "Penguatan ASI Eksklusif dan MPASI dalam Upaya Pencegahan Stunting", Jumat.

Dr. Tan juga menjelaskan kandungan penting telur untuk pertumbuhan anak yang sedang menjalani MPASI. Sebagai contoh, dalam 100 gram telur ayam, atau sekitar dua butir telur, terdapat lemak sebanyak 10,8 gram, kalsium 86 miligram, fosfor 258 miligram, zat besi 3 miligram, lutein, zeaxanthin, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin E, hingga vitamin B4 (kolin).

Menurut Dr. Tan, lemak diperlukan dalam tumbuh kembang anak karena lemak adalah sumber energi penting untuk tubuh anak yang sedang menjalani MPASI. Kehadiran zat besi dalam telur juga penting untuk membantu anak membangun daya tahan tubuhnya sehingga tidak rentan terhadap penyakit.

Kalsium dan fosfor dalam telur juga penting untuk membantu membangun otot dan tulang yang kuat sehingga anak dapat memiliki pertumbuhan fisik yang optimal. Selain itu, Dr. Tan juga membahas tentang vitamin B4 atau kolin yang penting untuk mendukung fungsi otak, kecerdasan anak, dan kesehatan jantung.

Dr. Tan juga menyebutkan  telur bisa bermanfaat bagi ibu yang menyiapkan MPASI karena ada beragam jenis telur di Indonesia, seperti telur ayam, telur bebek, hingga telur puyuh, yang dapat dieksplorasi sebagai sumber makanan. Telur juga dinilainya sebagai pilihan yang baik saat anak-anak yang sedang menjalani MPASI sedang dalam fase pertumbuhan gigi atau Gerakan Tutup Mulut (GTM).

Hal ini karena telur dapat diolah menjadi berbagai tekstur dan bentuk, mulai dari bentuk padat hingga cair, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan fase pertumbuhan anak. "Telur adalah penyelamat saat anak-anak yang menjalani MPASI sedang dalam fase pertumbuhan gigi atau GTM. Karena telur dapat diolah menjadi sup atau dibentuk menjadi panjang-panjang seperti untuk telur nasi kuning," ujarnya. (ant)


Berita Lainnya