Gaya Hidup

Pahami Ancaman Kejahatan Digital di Dunia Maya

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
19 Mei 2024 12:00
Pahami Ancaman Kejahatan Digital di Dunia Maya
Ilustrasi menggunakan gadget (Freepik.coom)

JAKARTA - Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Kalimantan Timur, Eko Junirianto, menekankan pentingnya anak muda memahami keamanan digital agar aman dan nyaman saat berselancar di dunia maya. "Diperlukan pemahaman dan pendampingan keamanan digital bagi anak dalam berselancar di dunia digital," ujar Eko dalam rilis pers pada Sabtu.

Pernyataan ini disampaikan dalam webinar "Ayo, Jadikan Internet Sebagai Teman Belajarmu!" yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kalimantan pada Kamis (16/5/2024). Eko menjelaskan  perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam berbagai aktivitas, termasuk bagi anak sekolah. Namun, hal ini juga membuka risiko seperti penipuan dan pencurian akun pada anak-anak.

Jenis ancaman keamanan yang perlu diwaspadai antara lain phishing dan scam. Phishing adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan, sementara scam adalah bentuk penipuan melalui telepon, email, perpesanan, dan sebagainya, dengan tujuan utama mendapatkan uang dari korban. Eko menekankan anak muda harus bisa memastikan keamanan perangkat dan media digital mereka, termasuk media sosial dan aplikasi perpesanan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan kata kunci atau password yang kuat dan memastikan sistem autentifikasi ganda. Selain itu, ia mengingatkan agar tidak membagikan data pribadi kepada siapapun, termasuk di media sosial.

CEO Guru Youtuber, Dirgantara Wicaksono, juga mengungkapkan pentingnya menciptakan generasi muda yang positif, kreatif, dan beradab di ruang digital. Hal ini dapat dicapai dengan memperkuat literasi digital, termasuk pemahaman tentang hoaks, konten negatif, etika online, dan cara mengamankan diri dari efek buruk internet. Dirgantara juga menekankan pentingnya adab dan etika dalam menggunakan teknologi digital, seperti menghormati privasi orang lain, menghindari perundungan siber, dan menghindari konten yang merugikan. "Pembatasan waktu menggunakan media digital juga harus dilakukan agar ada kontrol diri bagi generasi muda," tambah Dirgantara.

Lokakarya literasi digital ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo. (ant)


Berita Lainnya