NEW YORK - Kembang api spektakuler, terbesar di Amerika Serikat, mewarnai hari ulang tahun (HUT) ke-247 negeri Paman Sam tersebut, Selasa (4/7/2023). New Yorker, begitu penduduk  kota New York menamakan dirinya, bersuka cita menyaksikan pesta kembang api, yang didukung oleh sponsor utama, Macy's, sebuah departemen store terbesar di New York City. Perusahaan ini sudah menjadi sponsor selama 47 tahun sejak tahun 1976. 

Seperti biasa, acara kembang api tersebut diadakan sepanjang East River, sungai yang berada di sebelah timur Manhattan. New Yorker dan turis-turis yang datang ke kota yang tidak pernah tidur tersebut, akan menikmati pemandangan spektakuler di udara New York selama sekitar 30 menit. Sebanyak 2.200 peluru dan efek kembang api diluncurkan ke udara dalam setiap menitnya, dari 5 kapal tongkang yang ditempatkan dalam rentang 1 km sepanjang sungai East River. 

Total 60.000 peluru dan efek kembang api ditembakkan ke udara setinggi 300 meter, yang dimulai pukul 21.30 hingga pukul 22.00 waktu New York. Biaya yang harus dikeluarkan Macy's untuk pesta kembang api itu sendiri mencapai 6 juta dollar Amerika atau sekitar Rp90 miliar. 

Acara yang disiarkan langsung oleh stasiun TV NBC itu, dimulai pukul 20.00  dengan menampilkan bintang-bintang penyanyi seperti Ashanty, Bebe Rexha, LL Cool J dan lainnya. Kemudian pukul 21.25 menyiarkan langsung pesta kembang api tersebut. 

Setiap tanggal 4 Juli, penduduk Amerika memperingati hari dimana sebanyak 13 koloni jajahan yang memberontak kepada penjajahan Inggris, dengan menandatangani dokumen deklarasi kemerdekaan yang kemudian diadopsi oleh Continental  Congress pada 4 Juli 1776, di Philadelphia. 

Tindakan ini memicu Revolusi Amerika, perang terkenal antara Koloni Amerika Serikat dan penguasa mereka (tentara Inggris) untuk menentukan kebebasan para pemukim. Seperti yang kita semua tahu, Patriot (tentara pemberontak) menang atas Redcoats (tentara Inggris) dan pada 1787, Amerika Serikat secara resmi lahir dan mereka membuat Konstitusi Amerika Serikat, memberi kebebasan dan DEMOKRASI yang dimiliki warga negara Amerika hingga saat ini. 

Sebanyak 13 koloni yang memberontak itulah yang pertama tama menjadi 13 negara bagian di Amerika, yang hingga tahun 1959 berjumlah 50 State, setelah Alaska dan Hawaii bergabung. (*)