Internasional

Netanyahu Ogah Tukar Tahanan, Pilih Serang Total di Gaza

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
30 Januari 2024 18:30
Netanyahu Ogah Tukar Tahanan, Pilih Serang Total di Gaza
PM Israel Benjamin Netanyahu.

YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, membantah laporan mengenai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas pada Senin (29/1/2024). Meskipun media Israel sebelumnya melaporkan kemungkinan adanya kesepakatan gencatan senjata sementara, kantor Netanyahu menyatakan laporan tersebut tidak benar.

Netanyahu menegaskan Israel akan terus melanjutkan serangan sampai mencapai "kemenangan total." Israeli Channel 13 sebelumnya melaporkan adanya kesepakatan terkait bantuan kemanusiaan, termasuk pembebasan wanita, orang tua, dan yang terluka yang disandera Hamas.

Namun, tentara dan anak-anak muda tidak termasuk dalam kesepakatan tersebut. Sebagai imbalannya, Israel diharapkan melepaskan ratusan tahanan warga Palestina, termasuk yang diduga terlibat dalam pembunuhan warga Israel.

Netanyahu juga menyatakan Israel akan menghentikan serangan selama dua bulan tanpa komitmen untuk mengakhiri perang. Pihak Hamas belum memberikan pernyataan terkait penegasan Netanyahu ini.

Qatar menyatakan kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata di Jalur Gaza pada Minggu (28/1), sementara juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai "konstruktif." Kirby menekankan bahwa meskipun ada kemajuan, belum ada kesepakatan yang siap diumumkan dalam waktu dekat.

Hamas diyakini menahan sekitar 136 warga Israel setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober. Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 26.637 warga Palestina dan melukai 65.387 orang. Di pihak Israel, hampir 1.200 warga diyakini tewas akibat serangan Hamas. Serangan tersebut juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya