Laporan Gaza

Negara Terkutuk! Serangan Udara Israel Tewaskan 14 Warga Sipil di Gaza

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
06 Oktober 2024 13:30
Negara Terkutuk! Serangan Udara Israel Tewaskan 14 Warga Sipil di Gaza
Ilustrasi serangan udara Israel di Gaza, Palestina

JAKARTA - Sedikitnya 12 warga Palestina, termasuk tiga anak, tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam tiga serangan udara yang dilakukan oleh Israel di Gaza pada Sabtu (5/10/2024) pagi.

Serangan tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda, menyasar sebuah rumah, tenda pengungsi di Gaza tengah, serta sekelompok warga sipil di Gaza utara. Sumber medis dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara melaporkan lima warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan udara di Kota Beit Hanoun. Di lokasi lain, Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, menerima enam jenazah dan beberapa korban terluka dari serangan di sebuah rumah di lingkungan Al-Da'wa.

Di Deir al-Balah, Rumah Sakit Al-Aqsa mengonfirmasi bahwa serangan Israel menargetkan tenda pengungsi di dalam Sekolah Ahmed al-Kurd, menewaskan satu anak dan melukai beberapa orang lainnya. Pertahanan Sipil Gaza juga melaporkan bahwa dua anak ditemukan tewas dan tujuh orang terluka setelah serangan udara menghantam sebuah bangunan di lingkungan Al-Zeitoun, Kota Gaza. Saksi mata mengatakan bangunan milik keluarga Abu Ras, dekat Masjid Al-Shama'a, menjadi sasaran serangan, yang menyebabkan kerusakan besar di sekitar area tersebut.

Israel terus melanjutkan serangan ke Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata. Sejak serangan dari kelompok Hamas pada Oktober tahun lalu, lebih dari 41.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas, dan hampir 97 ribu lainnya terluka menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (dan)
 


Berita Lainnya