JAKARTA - Militer Israel mengumumkan bahwa serangan terhadap Iran yang dilancarkan pada Sabtu dini hari (26/10/2024) telah selesai. Mereka menyatakan serangan tersebut dilakukan dengan "tepat dan terarah" terhadap fasilitas militer Iran.

"Serangan balasan telah selesai, dan misi telah terpenuhi," demikian pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel. "Pesawat kami telah kembali dengan selamat." Dalam operasi tersebut, Angkatan Udara Israel menyerang "fasilitas produksi rudal" yang menurut Israel digunakan untuk membuat rudal yang ditembakkan Iran ke wilayah Israel dalam setahun terakhir. Selain itu, serangan udara juga menargetkan "sistem rudal permukaan-ke-udara dan fasilitas pertahanan udara Iran lainnya" yang dianggap bertujuan membatasi operasi udara Israel di wilayah Iran.

Serangan ini menyebabkan tujuh ledakan terdengar di Teheran dan Karaj, yang mengagetkan banyak warga pada dini hari tersebut. Serangan Israel ini adalah respons terencana terhadap Iran dengan sasaran utama kamp-kamp militer, tanpa menyasar infrastruktur energi Iran.

Sumber militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut sepenuhnya dilakukan oleh Israel, tetapi ada "kerja sama mendalam" dengan Amerika Serikat, terutama dalam bidang pertahanan udara.

Di sisi lain, sumber AS mengonfirmasi bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah menerima laporan dari Israel sebelum serangan itu dilancarkan. Sementara itu, Iran dikabarkan siap untuk membalas serangan tersebut. Menurut kantor berita semi-resmi Tasnim yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran, sumber dalam Iran menyatakan bahwa Israel "tidak diragukan lagi" akan menerima balasan yang setimpal atas tindakan ini. (dan)