Internasional

Mantap! Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB Pertama dari Indonesia

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
14 September 2024 15:30
Mantap! Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB Pertama dari Indonesia
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi ditemui di Gedung Pancasila di Kompleks Kemlu RI Jakarta, Rabu (21/8/2024).

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan penunjukannya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk Urusan Air adalah kali pertama seorang warga Indonesia diberi kepercayaan sebagai utusan khusus oleh Sekjen PBB.

"Penunjukan ini ... adalah yang pertama kalinya orang Indonesia dipercaya menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB," ujar Retno dalam pernyataan yang disampaikan melalui siaran Kementerian Luar Negeri RI di platform YouTube, yang dipantau secara daring dari Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Retno menganggap penunjukan ini sebagai kehormatan besar bagi dirinya dan juga Indonesia, terutama karena jabatan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Air merupakan posisi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Menurut Retno, sebelum menerima amanat ini, ia telah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo, yang memberikan dukungan penuh terhadap tugas internasional tersebut. "Presiden terpilih Prabowo Subianto juga mendukung penuh penunjukan ini," tambah Retno.

Ia akan mulai menjalankan perannya sebagai Utusan Khusus PBB mulai 1 November 2024, setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri di Kabinet Indonesia Maju. Retno memastikan bahwa ia akan memanfaatkan pengalaman diplomatiknya selama hampir 40 tahun, termasuk 10 tahun sebagai Menteri Luar Negeri, untuk menjalankan amanah internasional ini dengan maksimal.

Tugas Retno sebagai Utusan Khusus PBB mencakup memperkuat kemitraan global dan usaha kolektif untuk mendorong agenda terkait air dunia, serta menindaklanjuti hasil dari UN Water Conference 2023. Selain itu, ia bertanggung jawab meningkatkan kolaborasi internasional dan sinergi antara berbagai proses global untuk mendukung pencapaian target air internasional, termasuk SDG 6 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.

Retno juga diberi tugas untuk menjadikan isu air sebagai agenda politik utama, baik di dalam maupun di luar PBB, serta memobilisasi aksi dan sumber daya untuk menangani krisis air global dan mencapai target dunia terkait air. (ant)
 


Berita Lainnya