Metropolitan

LRT Veledrom-Manggarai Uji Lintasan September Ini

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
05 September 2024 10:30
LRT Veledrom-Manggarai Uji Lintasan September Ini
Kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan jalur kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai di Jalan Tambak, Jakarta, Rabu (28/8/2024).

JAKARTA - BUMD Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), mengumumkan progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, yang menghubungkan Velodrome-Manggarai, telah mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus dan siap menjalani uji lintasan pada akhir September.

"Hingga akhir Agustus 2024, pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta sudah mencapai 26,64 persen dengan deviasi positif," ujar Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, di Jakarta, Kamis. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mempercepat integrasi moda transportasi di Stasiun Manggarai sebagai pusat stasiun, dengan memperluas jaringan LRT Jakarta dari Stasiun Kelapa Gading hingga Velodrome.

"Dengan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, Stasiun Velodrome akan terhubung langsung dengan Stasiun Manggarai, mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral ke depannya," kata Iwan. Iwan menambahkan, proyek LRT Jakarta melibatkan pemasangan pagar, pemindahan utilitas, dan relokasi pohon, dengan 616 pohon telah dipindahkan dari target 662 pohon. Pekerjaan utama lainnya, seperti pengeboran dan pemasangan tiang bor pondasi, juga terus dipercepat sepanjang 6,4 kilometer jalur LRT ini.

"Hingga saat ini, 612 tiang bor pondasi telah ditempatkan dan 61 tapak pondasi sudah terpasang," tambahnya. Selain itu, pengerjaan struktur utama lainnya, seperti pemasangan balok jembatan dari beton dan baja, plat lantai, dan pengecoran pembatas juga sedang berlangsung. Balok jembatan, yang merupakan struktur pendukung utama rel kereta, akan dipasang pada viaduk dan Stasiun Rawamangun untuk uji lintasan pada akhir September 2024.

Proyek LRT Jakarta Fase 1B dikerjakan dari dua arah, yaitu dari zona Velodrome-Pramuka dan Pramuka-Manggarai, dengan tujuan mendukung Stasiun Manggarai sebagai pusat transportasi. "Pembangunan LRT Fase 1B ini diharapkan menjadi solusi kemacetan di Jakarta dan meningkatkan penggunaan transportasi publik," jelas Iwan.

Selain itu, Jakpro juga menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk memonitor seluruh progres pembangunan, yang juga berfungsi sebagai sistem peringatan dini jika ada ketidaksesuaian desain atau kualitas. "Kami optimis bahwa LRT Jakarta Fase 1B akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2026 sesuai target," katanya.

Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro, Dian Takdir, menambahkan bahwa pembangunan jalur sepanjang 6,4 kilometer ini akan berlangsung selama 36 bulan, dengan lima stasiun yang akan dibangun, yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai. "Diharapkan Fase 1B ini akan melayani 80.000 penumpang per hari secara bertahap," tambah Dian. (ant)
 
 


Berita Lainnya