Internasional
Lebanon Siaga 1, Pemerintah RI Upaya Evakuasi WNI
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pemerintah terus berupaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon, sejalan dengan penetapan status keamanan Siaga 1 untuk negara tersebut. Kementerian Luar Negeri menetapkan status siaga ini di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan gerakan Hizbullah.
"Kami telah menetapkan Lebanon sebagai Siaga 1, sehingga upaya komunikasi untuk melakukan evakuasi terus kami jalankan," ujar Menlu Retno Marsudi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri juga telah meminta WNI untuk menunda perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel, mengingat situasi keamanan yang semakin memburuk.
Kemlu juga mengimbau WNI yang tinggal di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut sampai situasi keamanan membaik. "Kami mengimbau para WNI di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan," bunyi pernyataan Kemlu yang diterima di Jakarta pada Minggu (4/8/2024). Merespons ketegangan yang terjadi, selain Indonesia, sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat, Kanada, Polandia, dan Swedia juga telah meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanon. KBRI Beirut, dalam pengumuman pada Senin (29/7/2024), juga meminta WNI untuk mempertimbangkan meninggalkan Lebanon secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia.
Langkah ini diambil karena beberapa maskapai penerbangan internasional telah mulai menangguhkan penerbangan dari dan ke Lebanon akibat meningkatnya ketegangan. (ant)