Laporan Gaza

Lalu Siapa? Dikecam Internasional, Israel Bantah Serang Tenda Pengungsi di Rafah

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
29 Mei 2024 21:30
Lalu Siapa? Dikecam Internasional, Israel Bantah Serang Tenda Pengungsi di Rafah
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (18/5/2024) ini memperlihatkan operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan. Israel setuju untuk melanjutkan pembicaraan dengan Hamas terkait kesepakatan pembebasan sandera pekan depan, dengan mediasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat. ANTARA/Xinhua/HO-IDF/aa.

YERUSALEM - Tentara Israel membantah bertanggung jawab atas serangan yang mengenai tenda-tenda pengungsi di daerah al-Mawasi, sebelah barat Rafah, yang menewaskan sedikitnya 21 orang.

“Bertentangan dengan laporan beberapa jam terakhir, IDF (tentara Israel) tidak menyerang di Area Kemanusiaan di al-Mawasi,” kata Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, dalam sebuah pernyataan pada Selasa (28/5/2024). Penembakan tersebut merupakan serangan ketiga yang dilancarkan Israel dalam 48 jam terakhir di wilayah yang mereka tetapkan sebagai zona aman, kata Komite Darurat Rafah.

Tenda-tenda pengungsi yang menjadi target terletak sekitar 100 meter dari rumah sakit lapangan AS di sebelah barat Rafah, menurut sumber-sumber Palestina. Meskipun mendapat kecaman internasional, tentara Israel kembali melancarkan serangannya ke kawasan Tel al-Sultan di Rafah pada Selasa pagi, yang mengakibatkan kematian tujuh warga Palestina.

Serangan ini terjadi setelah sedikitnya 45 warga sipil tewas dan puluhan orang lainnya terluka dalam serangan Israel di perkemahan pengungsi Palestina di Tel al-Sudan pada Minggu (26/5/2024). Menurut kantor media pemerintah Gaza, sedikitnya 72 warga sipil yang kehilangan tempat tinggal tewas dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsi di Rafah dalam 48 jam terakhir.

Pada Selasa, Israel memperluas serangan daratnya di Rafah, dengan tank-tank yang bergerak maju mencapai pusat kota. Perluasan serangan Israel ke kota tersebut membuat tentara Israel hampir sepenuhnya menguasai wilayah perbatasan antara Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia--sebuah zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Tentara Israel sejauh ini telah menguasai hampir dua pertiga wilayah koridor tersebut, seiring dengan terus dilakukannya pemboman dan penembakan besar-besaran. (ant)
 

 
 
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya