Internasional

Korut Kutuk Latihan Gabungan AS, Jepang, dan Korsel

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
09 Juli 2024 22:00
Korut Kutuk Latihan Gabungan AS, Jepang, dan Korsel
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

ANKARA - Korea Utara mengutuk latihan militer gabungan terbaru yang dilakukan oleh musuh-musuhnya, yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, dekat perairan Korut, menyebutnya sebagai tindakan yang keterlaluan, seperti yang dilaporkan oleh media negara Korut.

Menurut kantor berita Korut KCNA, Kim Yo Jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan wakil direktur Komite Pusat Partai Pekerja Korut, menyatakan bahwa latihan militer gabungan "Freedom Edge", yang merupakan latihan multidomain pertama antara AS, Jepang, dan Korsel, merupakan puncak konfrontasi yang keterlaluan.

"Genderang perang ini menunjukkan bahwa manuver-manuver gegabah menuju hegemoni militer di kawasan ini, seperti yang dilakukan oleh AS dan negara-negara tak bersahabat lainnya, sudah melampaui batas," kata Kim Yo Jong seperti yang dilaporkan KCNA. Kim Yo Jong menegaskan bahwa latihan militer yang dilakukan di dekat perbatasan Korut adalah provokasi yang tidak dapat dimaafkan dan jelas memperburuk situasi.

Menurutnya, "energi perang" telah terlalu berkonsentrasi di Semenanjung Korea dan sekitarnya, mencapai ambang ledakan, sebagai hasil dari latihan-latihan perang yang dilakukan oleh AS dan pihak musuh lainnya serta pengerahan terus-menerus peralatan perang mutakhir. Kim Yo Jong juga memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat mengakibatkan bencana yang mengerikan, menyoroti pertanyaan mengapa musuh-musuhnya memulai latihan perang di dekat perbatasan dengan tingkat agresivitas yang tinggi. (ant)


Berita Lainnya