Metropolitan
”Kobi” Cinere ternyata Punya Senpi Legal, tapi Kelakuan ”Liar”
DEPOK - Seorang pria berinisial P ditangkap oleh polisi setelah melepaskan tembakan di udara akibat perselisihan kendaraan di Cinere, Kota Depok. Insiden ini terjadi pada Jumat (15/11/2024) sore, melibatkan pengemudi mobil Toyota Hilux berwarna hitam dan pengendara mobil Kijang.
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, mengonfirmasi pelaku telah diamankan di Polsek Cinere untuk diperiksa lebih lanjut. "Pelaku sudah kami bawa ke Polsek kemarin. Berdasarkan data KTP, statusnya wiraswasta dengan inisial P," ujar Arya, Minggu (17/11/2024).
Arya menjelaskan pelaku memiliki izin senjata api untuk keperluan bela diri. Meski demikian, polisi masih mendalami alasan dan motif pelaku menggunakan senjata tersebut. "Dari izin yang kami cek, senjata itu memang dimiliki secara legal. Namun, kriteria penggunaan untuk bela diri sangat terbatas. Tindakan seperti ini masih kami dalami," jelas Arya.
Arya, menjelaskan pelaku adalah warga sipil yang memiliki izin resmi untuk kepemilikan senjata api. Meski demikian, polisi masih menyelidiki alasan di balik penggunaan senjata tersebut. "Pelaku ini warga sipil, bukan anggota TNI. Senjatanya memiliki izin dari Polri dan digunakan untuk keperluan bela diri," kata Arya kepada wartawan, Minggu (17/11/2024). Arya menegaskan izin kepemilikan senjata api tidak dikeluarkan sembarangan, dan penggunaannya memiliki kriteria khusus, seperti dalam situasi yang benar-benar mengancam nyawa.
"Kriteria untuk bela diri ada banyak. Tidak sembarang tindakan boleh menggunakan senjata. Kami masih mendalami kasus ini dan memeriksa pelaku lebih lanjut," jelas Arya. Pelaku diketahui menggunakan senjata jenis pistol. Izin penggunaan senjata ini diberikan oleh Polri setelah melalui prosedur dan persyaratan yang ketat.
"Izin senjata api untuk sipil sepenuhnya berasal dari Polri. Kepemilikannya diatur secara ketat, dan hanya diberikan kepada yang memenuhi syarat," tambahnya. Arya menerangkan, izin senjata untuk bela diri diperbolehkan hanya dalam situasi mendesak yang mengancam keselamatan jiwa pemiliknya atau orang lain. "Senjata ini untuk digunakan dalam keadaan terdesak, misalnya ketika ada ancaman nyata terhadap nyawa," katanya.
Polisi terus mendalami motif pelaku dalam insiden ini untuk memastikan apakah tindakannya melanggar aturan penggunaan senjata api.
Kronologi Kejadian
Insiden bermula dari senggolan antara mobil Kijang dan Toyota Hilux hitam di jalanan Cinere. Perselisihan kemudian memanas hingga pelaku keluar dari kendaraan dan melepaskan tembakan ke udara. "Mobil Kijang dan Hilux terlibat aksi saling pepet. Setelah itu, pelaku keluar dari mobil, berdebat dengan pengemudi Kijang, lalu mengeluarkan senjata dan menembakkan ke atas," ungkap Arya.
Usai melepaskan tembakan, pelaku melarikan diri. Korban, pengemudi mobil Kijang, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cinere. Polisi saat ini masih memeriksa pelaku dan mendalami peristiwa tersebut untuk menentukan apakah ada pelanggaran hukum terkait penggunaan senjata api. "Kami terus menyelidiki kasus ini, termasuk memastikan apakah tindakan tersebut melanggar aturan penggunaan senjata," tutup Arya. (dan)