Gaya Hidup

Kenali Kolesterol Tinggi, Lawan dengan Kebiasaan Ini!

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
24 Maret 2024 17:30
Kenali Kolesterol Tinggi, Lawan dengan Kebiasaan Ini!
Ilustrasi cek kolesterol

JAKARTA - Angka kolesterol tinggi seringkali menunjukkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya, menurut National Library of Medicine. Meskipun begitu, kolesterol tinggi tidak selalu menimbulkan gejala. Salah satu alasan orang merasa lelah dengan kolesterol tinggi adalah karena gaya hidup yang tidak sehat.

Dokter jantung di Rush University System for Health di Chicago, Illinois, Melissa Tracy, MD, mengatakan bahwa kolesterol tinggi sering terjadi pada orang yang makan tidak seimbang, jarang berolahraga, dan tidak sengaja menambah berat badan. Gaya hidup seperti ini dapat menyebabkan kelelahan. Tracy juga menjelaskan bahwa kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan kesulitan jantung. Salah satu gejalanya adalah kelelahan dan penurunan toleransi olahraga.

Namun, bukan kolesterol tinggi yang secara langsung menyebabkan kelelahan, melainkan gaya hidup yang menyebabkan kolesterol tinggi dan penyakit yang mungkin timbul akibatnya. Mayo Clinic menyebutkan gejala lain dari kolesterol tinggi yang berkembang menjadi penyakit jantung, antara lain nyeri dada, tekanan atau sesak, pusing atau sakit kepala ringan, palpitasi jantung, sesak napas, nyeri leher atau rahang, dan mati rasa atau kelemahan pada lengan dan kaki.

Langkah awal untuk menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan mengubah gaya hidup. Direktur medis di Cardiology Consultants of Philadelphia di Pennsylvania, Brett Victor, MD, menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, lemak sehat, dan protein tanpa lemak seperti ikan.

Meningkatkan asupan serat larut dan asam lemak omega-3 juga dapat membantu, dengan menambahkan alpukat, dedak gandum, salmon, sereal yang diperkaya, dan biji rami ke dalam makanan. Penting juga untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, produk susu berlemak penuh, minyak kelapa, dan minyak sawit. Membatasi makanan ultra-olahan, makanan gorengan, dan makanan panggang juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Olahraga juga penting dalam menurunkan kolesterol. Disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu atau 30 menit olahraga intensitas sedang per hari, lima kali seminggu. Ini bisa berupa berjalan kaki, bersepeda, atau latihan kekuatan seperti angkat beban. Berhenti merokok juga sangat penting untuk kesehatan jantung dan kolesterol. Menurunkan berat badan juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, serta memeriksakan kolesterol secara teratur setiap empat hingga enam tahun jika Anda adalah orang yang relatif sehat.

Jika perubahan gaya hidup tidak berhasil menurunkan kadar kolesterol, dokter mungkin akan merekomendasikan obat penurun kolesterol seperti statin. (ant)
 
 
 
 
 

 

 


Berita Lainnya