Laporan Gaza

Kejam! Israel Bunuh 450 Anak Palestina Jelang Ujian

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
22 Juni 2024 17:30
Kejam! Israel Bunuh 450 Anak Palestina Jelang Ujian
Sejumlah siswa Palestina berada di ruang kelas sekolah tenda di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, Selasa (30/4/2024). Nihad Badreia seorang guru Palestina yang mengungsi ke Rafah, mendirikan "sekolah tenda" bagi sekitar 600 anak usia sekolah yang tinggal di kamp pengungsi, karena konflik Palestina-Israel yang terjadi saat ini telah membuat para siswa kehilangan kesempatan belajar selama hampir tujuh bulan.

PALESTINA - Kementerian Pendidikan Palestina pada Sabtu mengungkapkan serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober telah menewaskan total 450 anak sekolah yang seharusnya mengikuti ujian masuk sekolah menengah atas tahun ini.

Juru bicara kementerian, Sadiq al-Khadour, mengatakan kepada Anadolu ujian sekolah menengah Palestina dimulai pada Sabtu di Tepi Barat dalam kondisi yang sulit dan tidak diadakan di Jalur Gaza. Dia menyoroti 450 siswa yang bersiap untuk mendaftar di sekolah menengah dibunuh oleh tentara Israel, dengan rincian 430 siswa di Jalur Gaza dan 20 di Tepi Barat.

Sementara itu, ketika 50.000 siswa di Tepi Barat mengikuti ujian sekolah menengah atas, sebanyak 39.000 siswa di Jalur Gaza tidak dapat mengikuti ujian tersebut karena serangan Israel yang sedang berlangsung.

Selama kunjungan ke wilayah selatan Hebron untuk meninjau ujian sekolah menengah, Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa menekankan pentingnya ujian tahun ini. Ia menyatakan bahwa ujian tersebut mengirimkan pesan bahwa pendidikan adalah senjata utama dalam menghadapi pendudukan dan mencapai kemerdekaan. Menurutnya, komitmen Palestina terhadap pendidikan merupakan jalur penyelamat untuk mengatasi berbagai tantangan.

“Pendudukan telah menghalangi 39.000 siswa untuk mengikuti ujian sekolah menengah atas karena agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza,” tambah Mustafa.

Per 17 Juni, perang Israel telah menyebabkan kehancuran total 110 sekolah dan universitas serta kerusakan sebagian pada 321 lainnya. Menurut kantor media pemerintah di Gaza, perang tersebut juga telah merenggut nyawa lebih dari 10.000 pelajar. (ant)
 
 


Berita Lainnya