Politik dan Pemerintahan

Kejagung Bantah Kebocoran Dokumen Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina Subholding

Redaksi — Satu Indonesia
19 hours ago
Kejagung Bantah Kebocoran Dokumen Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina Subholding
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan bahwa tidak ada kebocoran dokumen terkait kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018–2023 yang beredar di media sosial.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menanggapi beredarnya video yang mengklaim bahwa dokumen hasil sitaan penyidik bocor ke publik.

“Tidak benar itu. Hasil penyidikan kami dirilis secara resmi. Jadi, dokumen mana yang disebut bocor?” ujar Harli saat dikonfirmasi Selasa (05/03/25).

Penyidikan Kasus Korupsi Minyak Mentah PT Pertamina Subholding
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) masih terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan KKKS.

Sejauh ini, tim penyidik telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi strategis, termasuk dua rumah milik pengusaha Muhammad Riza Chalid, gedung PT Orbit Terminal Merak (OTM) di Cilegon, serta fasilitas fuel terminal atau terminal bahan bakar minyak (TBBM) milik PT Pertamina Patra Niaga di Cilegon.

Dari hasil penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen penting serta barang bukti elektronik, seperti ponsel dan rekaman CCTV. Seluruh barang bukti kini tengah dianalisis untuk menelusuri keterkaitan lebih lanjut dalam perkara ini.

Sembilan Tersangka dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka, di antaranya:

Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
Maya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
Edward Corne (EC) – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) – Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
Dimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & Komisaris PT Jenggala Maritim
Gading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim & Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Kasus ini menjadi salah satu skandal terbesar di sektor energi, dengan potensi kerugian negara yang masih dalam proses perhitungan oleh auditor negara.

Kejagung menegaskan bahwa proses hukum akan terus berjalan transparan dan profesional, serta mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi di media sosial. (mul)

#KorupsiMinyak #Pertamina #Kejagung #KasusKorupsi #HukumIndonesia #EnergiNasional


Berita Lainnya