JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Safri Simanjuntak, mengonfirmasi kasus dugaan pemerasan oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo masih berlanjut.

"Kasus ini masih terus berlangsung, nanti kami akan memberikan perkembangan lebih lanjut," ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta pada Senin. Ade Safri menegaskan informasi mengenai penghentian kasus tersebut oleh Polda Metro Jaya tidak benar. "Bagaimana bisa dihentikan? Saya selalu menyatakan bahwa penyidikan kasus ini akan dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Profesional artinya prosedural dan tuntas," katanya. Terkait pemeriksaan lanjutan, Firli Bahuri telah diperiksa bersama dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021–2023 Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Tahun 2023 Muhammad Hatta.

"Pemeriksaan sudah dilakukan di Gedung KPK pada tanggal 4 Juni. Kami terus berkoordinasi secara efektif, terutama terkait dengan pemenuhan petunjuk JPU dalam penanganan kasus ini," ujarnya. Ketika ditanya mengenai kapan berkas-berkas kasus tersebut akan selesai, Ade Safri menyebutkan bahwa pihaknya akan mengusahakan secepatnya.

Sebelumnya, Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipidkor) Bareskrim Polri, Kombes Polisi Arief Adiharsa, juga menegaskan penyidikan kasus dugaan pemerasan oleh Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo masih berjalan sesuai prosedur. Arief membantah kabar yang menyebutkan bahwa kasus Firli Bahuri telah dihentikan atau diterbitkannya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). "Itu tidak benar," kata Arief saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa (14/5/2024). (ant)