ISTANBUL - Otoritas Israel kembali melarang Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, memasuki Jalur Gaza untuk kedua kalinya sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023.

Philippe Lazzarini mengungkapkan kekecewaannya dalam sebuah posting di media sosial, "Baru pekan lalu, mereka menolak – kedua kalinya – saya masuk ke Gaza, di mana saya akan bersama tim UNRWA kami, termasuk mereka yang berada di garis depan." Ia juga mencatat peningkatan larangan akses bantuan kemanusiaan dan serangan terhadap konvoi dan pekerja kemanusiaan. Lazzarini mendesak otoritas Israel untuk memfasilitasi akses masuk bantuan kemanusiaan ke berbagai wilayah di Jalur Gaza, termasuk wilayah utara.

Perang dimulai setelah serangan Hamas lintas batas pada 7 Oktober yang memicu respons militer Israel. Sejak itu, hampir 34.700 warga Palestina di Gaza tewas, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, dan 78.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Sebagian besar wilayah Gaza hancur, memaksa 85 penduduknya mengungsi di tengah pemutusan akses makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB. Israel dituduh melakukan genosida dan telah dihadapkan pada sebuah kasus di Mahkamah Pidana Internasional (ICJ). Keputusan sementara ICJ pada Januari menyebutkan bahwa "masuk akal" Israel melakukan genosida di Gaza.

ICJ juga memerintahkan Israel untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil di daerah kantong tersebut. (ant)