RAMALLAH - Pemukim ilegal Israel menyerang rumah-rumah warga Palestina di desa Qusra, kota Nablus, Tepi Barat bagian utara, dengan perlindungan dari tentara Israel, menurut laporan kantor berita Palestina WAFA pada hari Minggu.

Laporan tersebut menyebutkan warga desa segera berusaha menghalau serangan tersebut, yang menyebabkan bentrokan dengan tentara Israel dan pemukim ilegal. Selama bentrokan berlangsung, tentara Israel dilaporkan menggunakan peluru tajam.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menyatakan mereka merawat seorang pria berusia 29 tahun yang terluka dalam pertempuran di Qusra dan membawanya ke rumah sakit. Belum jelas apakah peluru yang mengenai korban ditembakkan oleh pemukim ilegal Israel atau oleh tentara Israel.

Di Tepi Barat bagian selatan, seorang aktivis anti-pemukiman, Arif Jaber, mengatakan kepada Anadolu tentara Israel memperkuat pasukan di wilayah Palestina yang mereka kendalikan di kota tersebut. "Pasukan pendudukan menyebar secara luas di kawasan Jaber dan Wadi al-Hussein sekitar kota tua Hebron, dan menangkap sedikitnya lima warga," ujar Jaber.

Jaber juga mencatat bahwa kawasan Palestina di pusat kota sebagian besar telah menerapkan jam malam sejak 7 Oktober, disertai dengan penggerebekan, penangkapan, dan pengejaran terhadap warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. (ant)