Internasional
Joe Biden Mundur, Kamala Harris Nyatakan Siap Maju Jadi Capres AS
JAKARTA - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai presiden setelah Joe Biden menarik diri dari Pemilu Presiden 2024.
Pernyataan ini disampaikan Harris setelah Biden memutuskan untuk mendukung wakil presidennya sebagai calon presiden AS dari Partai Demokrat. Biden menyatakan komitmennya untuk “memfokuskan seluruh energi pada tugasnya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan". “Saya merasa terhormat atas dukungan dari Presiden Biden, dan saya berniat mendapatkan dan memenangi nominasi (dari Partai Demokrat),” ucap Harris dalam pernyataannya di media sosial X, dipantau di Jakarta pada Senin pagi.
Harris juga mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan luar biasa Biden sebagai Presiden AS dan atas jasa-jasanya kepada negara selama beberapa dekade. “Saya akan melakukan segala yang dapat saya lakukan untuk menyatukan Partai Demokrat – dan menyatukan negara kita – untuk mengalahkan Donald Trump dan proyek ekstremnya,” tambahnya.
Menyusul Biden, pasangan mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton langsung menyatakan dukungan kepada Harris. “Kami merasa terhormat untuk mendukung Wakil Presiden Harris dan akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk mendukungnya,” ucap Clinton dalam pernyataannya di media sosial X.
Sementara itu, mantan Presiden AS Barack Obama belum secara gamblang menyatakan dukungan kepada Harris. Dalam pernyataannya, ia hanya menyampaikan dukungan atas keputusan mantan wakil presidennya untuk mundur sebagai capres. “Saya yakin, bagi dia yang memahami kondisi politik sekarang dan lantas memutuskan bahwa dia harus meneruskan estafet kepemimpinan kepada calon lain, ini merupakan salah satu keputusan tersulit dalam hidupnya,” ucap Obama.
Pernyataan Biden mengakhiri spekulasi mengenai nasib pencalonannya untuk masa jabatan kedua, khususnya setelah performanya dinilai buruk dalam debat pilpres pertama melawan Donald Trump, yang telah resmi menjadi capres dari Partai Republik pada akhir Juni lalu. Hal ini menyebabkan beberapa politisi Partai Demokrat dan donatur besar menyerukan agar dia menarik diri dari pencalonan sebagai presiden AS.
Meski telah mengantongi dukungan dari Biden, Harris belum otomatis menjadi calon presiden dari Partai Demokrat karena konvensi nasional partai untuk menentukan calon presiden dijadwalkan baru akan digelar pada 19 hingga 22 Agustus 2024 di Chicago. (ant)