YERUSALEM - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menekankan Israel akan mempertahankan kendali militer di Jalur Gaza setelah perang berakhir. Ia menyatakan setelah perang, Hamas tidak akan menguasai Gaza, dan Israel akan mengendalikannya secara militer tanpa pengendalian sipil.

Gallant juga menyebut kebebasan operasi militer tingkat tertinggi, seperti yang terjadi di Jenin, namun tanpa kendali sipil. Israel menduduki Jalur Gaza pada 1967, namun menarik diri pada tahun 2005. Meskipun begitu, Menteri Pertahanan Israel menegaskan kendali militer akan tetap ada, dan operasi untuk mengungkap dan menghancurkan infrastruktur militer Hamas akan terus dilakukan.

Serangan Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023, sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas, menimbulkan dampak besar. Lebih dari 26.000 warga Palestina tewas, sedangkan puluhan ribu lainnya terluka. Hampir 1.200 warga Israel juga diyakini tewas. Serangan ini menyebabkan sebagian besar penduduk Gaza menjadi pengungsi, sementara infrastruktur wilayah tersebut mengalami kerusakan serius.