PALESTINA – Konflik di Timur Tengah semakin memanas setelah laporan Channel 14 Israel mengungkapkan bahwa Angkatan Udara Israel terpaksa menghadapi ancaman besar dari kelompok Houthi di Yaman. Saluran televisi tersebut menyoroti bahwa gerakan Houthi — yang juga dikenal sebagai Ansar Allah — adalah kekuatan yang tidak bisa diremehkan.

Channel 14 menyebut bahwa garis depan di Yaman bukanlah prioritas strategis Israel dalam beberapa tahun terakhir. Namun, situasi kini berubah, meski Tel Aviv mengakui minimnya informasi intelijen terkait kelompok tersebut.

Drone AS Ditembak Jatuh
Pada Sabtu (28/12/24), Houthi mengklaim telah menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 milik Amerika Serikat di wilayah udara Provinsi Al-Bayda, Yaman. Juru bicara militer Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, menyatakan bahwa ini adalah pesawat ke-13 yang berhasil dijatuhkan oleh pertahanan udara mereka.

“Tindakan ini adalah bagian dari solidaritas kami terhadap perjuangan rakyat Palestina di Jalur Gaza,” ujar Saree.

Serangan Balistik ke Israel
Beberapa jam sebelumnya, Houthi meluncurkan rudal balistik hipersonik yang menghantam Pangkalan Udara Nevatim di Negev, Israel. Saree menegaskan bahwa serangan tersebut adalah respons langsung atas agresi Israel di Jalur Gaza.

“Kami akan melanjutkan operasi melawan Israel hingga agresinya di Gaza berhenti,” tegasnya.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa sirine serangan udara berbunyi di berbagai wilayah setelah rudal ditembakkan dari Yaman. Sebagai balasan, jet tempur Israel melancarkan serangan ke beberapa lokasi strategis di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sanaa, Pangkalan Udara Al-Dulaimi, dan fasilitas di Provinsi Al-Hodeidah. Serangan ini menewaskan enam warga Yaman dan melukai 40 lainnya.

Houthi: Bagian dari Poros Perlawanan
Houthi juga menyerang Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dengan rudal hipersonik dan mengirimkan drone ke beberapa target di kota tersebut. Selain itu, kelompok ini mengklaim telah menyerang sebuah kapal yang berlayar menuju pelabuhan Israel di Laut Arab.

Gerakan Houthi secara berkala menegaskan bahwa mereka adalah bagian dari poros perlawanan yang mencakup Iran, Suriah, Hizbullah, dan faksi-faksi Palestina. Mereka menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi dalam pertempuran bersama aliansi tersebut.

Konflik yang Memanas
Konflik antara Israel dan Houthi menambah kompleksitas situasi geopolitik di Timur Tengah. Dengan meningkatnya serangan balasan dan eskalasi di berbagai wilayah, dunia kini mengamati bagaimana kedua pihak akan mengelola ketegangan ini. (mul)

#Houthi #Israel #Yaman #RudalHipersonik #GazaUnderAttack #MiddleEastConflict #SolidaritasPalestina