WASHINGTON DC - Ribuan orang berkumpul di ibu kota negara Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu Sabtu 13 Januari 2024 sore. Unjuk rasa dengan menyusuri jalan-jalan di ibu kota DC tersebut untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza. Aksi tersebut menandai sekitar tiga bulan sejak Israel meluncurkan operasi militernya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

 Di antara ribuan orang yang turun ke jalan itu turut pula berpartisipasi sejumlah WNI yang tinggal di AS. Demonstran bukan saja dari masyarakat muslim Amerika, tetapi juga dukungan dari masyarakat sipil lainnya di Amerika termasuk WNI di sana.

Lautan bendera Palestina merah dan hijau meliputi Freedom Plaza, di sebelah timur Gedung Putih, ketika para peserta berkumpul di pusat Washington, DC., untuk memprotes operasi militer terus-menerus Israel yang telah menewaskan lebih dari 23.000 orang dan meninggalkan lebih banyak orang berisiko mengalami kelaparan dan penyakit di wilayah Palestina kecil yang dihuni oleh 2,3 juta orang.

Para demonstran membentangkan bendera Palestina raksasa di tengah lapangan. Banyak di antara mereka mengenakan keffiyeh, syal Palestina hitam putih tradisional. Beberapa demonstran memegang spanduk bertuliskan "Akhiri perang di Gaza" dan "Biarkan Gaza Hidup". Spanduk lain mengkritik dukungan AS terhadap Israel dan Presiden Joe Biden, dengan pesan seperti "Akhiri semua bantuan AS untuk Israel". (*)