Internasional
Inggris Hentikan Izin Ekspor Senjata Baru ke Israel
MOSKOW - Pemerintah Inggris dilaporkan telah menangguhkan penerbitan lisensi baru untuk ekspor senjata ke Israel di tengah ketegangan di Timur Tengah, menurut laporan The Guardian pada Selasa, yang mengutip sumber-sumber terkait.
Pada Juni, The Guardian melaporkan sejak 7 Oktober 2023, London telah mengeluarkan lebih dari 100 lisensi ekspor untuk senjata dan barang-barang dengan penggunaan ganda ke Israel. Proses penerbitan lisensi baru kini ditangguhkan menunggu hasil tinjauan pemerintah. Tinjauan ini bertujuan untuk menilai tuduhan Israel melanggar hukum humaniter internasional di Jalur Gaza.
Pihak berwenang Inggris sedang berusaha membedakan antara senjata yang disuplai ke Israel untuk tujuan defensif dan ofensif. Proses ini memerlukan waktu karena pihak berwenang harus memastikan setiap keputusan untuk menangguhkan pengiriman senjata harus sah secara hukum dan sesuai dengan undang-undang lisensi ekspor senjata, menurut laporan The Guardian.
Seorang juru bicara Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris membantah tuduhan tersebut. "Tidak ada perubahan dalam pendekatan kami terhadap lisensi ekspor ke Israel. Kami terus meninjau aplikasi lisensi ekspor berdasarkan kriteria lisensi ekspor strategis secara kasus per kasus," katanya kepada surat kabar tersebut.
Pada Mei, mantan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan London tidak berencana untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel. Anggota parlemen dari Partai Buruh Inggris, Fabian Hamilton, menyatakan negara tersebut akan menghentikan penjualan senjata ke Israel dan Arab Saudi jika Partai Buruh memenangi pemilihan umum. (ant)