Gaya Hidup
Ibu Hamil Boleh Puasa tapi Syaratnya Seperti Ini
JAKARTA - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama memperbolehkan ibu hamil untuk berpuasa selama mematuhi sejumlah persyaratan agar tetap sehat, termasuk bayi dalam kandungan.
"Tentunya boleh di usia kehamilan berapa pun, selama tidak muncul gejala yang cukup dominan," kata dr. Ngabila, yang juga staf di bidang Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin. Pertumbuhan janin yang normal juga harus menjadi pertimbangan utama selama menjalankan ibadah puasa.
Selain itu, kebutuhan gizi ibu hamil harus tetap terpenuhi selama puasa, termasuk mineral, vitamin, dan air. "Makan makanan yang seimbang, dibantu dengan vitamin dan mineral yang cukup, serta kebutuhan minum yang lebih banyak, sekitar 2,5 - 3 liter per hari (10-12 gelas per hari)," ucapnya.
Namun, konsultasi dengan dokter yang memeriksa adalah kewajiban bagi ibu hamil yang ingin berpuasa. "Konsultasikan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter yang memeriksa," kata dr. Ngabila. Lebih jauh, bagi ibu menyusui, dr. Ngabila menganjurkan agar puasa ditunda, khususnya pada ibu yang memberikan ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan.
"Sebaiknya ditunda apabila sedang memberikan ASI eksklusif 0-6 bulan," kata Ngabila. Sementara itu, untuk bayi yang lebih tua, asupan gizi ibu yang menyusui harus dijaga seimbang. "Dibantu dengan vitamin, mineral, dan air putih minimal 3 liter per hari (12 gelas), serta pastikan bayi juga mendapat makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang, bergizi, dan cukup (adekuat)," pungkas Ngabila. (ant)