Metropolitan

Heru Ingin DKI Jakarta Punya TPA di Kepulauan Seribu

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
13 Mei 2024 16:00
Heru Ingin DKI Jakarta Punya TPA di Kepulauan Seribu
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono (kiri) dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim (kanan) saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) RDF Plant di Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5/2024).

JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menginginkan DKI Jakarta tidak hanya memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk sampah, tetapi juga untuk pembuangan lumpur di wilayah Kepulauan Seribu.

"Selain Refuse Derived Fuel (RDF), selain TPS 3R (Tempat Penampungan Sampah reduce, reuse, recycle) per wilayah kelurahan, per kecamatan dalam kapasitas yang lebih besar lagi dan untuk 50 tahun ke depan bisa membangun TPA di sekitar Kepulauan Seribu," kata Heru di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Senin. Konsepnya tidak hanya tentang sampah, tetapi juga tentang lumpur di 13 sungai di Jakarta. Heru meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk mengkaji terlebih dahulu terkait efektivitas dan perencanaan TPA untuk lumpur.

Menurut Heru, saat ini Jakarta tidak memiliki lahan lagi untuk tempat membuang sampah di daratan. "Konsepnya bagaimana? Kita lihat saja di Singapura, Jepang yang nanti menjadi pulau dan ini saya minta dikaji oleh DLH bersama dengan pecinta lingkungan, akademisi, untuk ke depan bisa dilaksanakan, sudah tidak ada lagi tempat membuang sampah di daratan," ujar Heru.

Selain itu, Heru menjelaskan bahwa setiap harinya Jakarta mengeruk lumpur di setiap sungai yang ada. Jika Jakarta memiliki lahan sendiri khusus untuk membuang lumpur, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa menggunakan lahan tak terpakai untuk membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Adapun salah satu lokasi yang menurut Heru layak untuk dikaji terkait perencanaan pembangunan TPA lumpur, yakni di wilayah utara.

"Maka lokasinya adalah salah satunya yang pantas adalah yang layak dikaji adalah di wilayah utara. Jadi nanti pembuangan sampah itu termasuk sedimen menjadi pulau-pulau itu adalah untuk bisa pengolahan dinas taman dan juga tentunya untuk pengolahan sampah itu sendiri dan kita bisa menambah RTH," kata Heru. Sebelumnya, Heru melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) fasilitas untuk memproduksi sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel/RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara, yang merupakan salah satu pembangunan RDF yang terbesar di dunia. Kegiatan tersebut dilakukan bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono pada Senin.

"Fasilitas ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Ini adalah bagian terkecil dari salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengendalikan masalah sampah," kata Heru. (ant)
 
 
 
 
 


Berita Lainnya